PENGARUH PENGGUNAAN MADU DALAM ORAL HYGIENE TERHADAP STATUS KESEHATAN MULUT PADA PASIEN PNEUMONIA YANG TERPASANG INTUBASI DI RUANG ICU RSUD SITI FATIMAH AZ-ZAHRA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2022
##plugins.themes.academic_pro.article.sidebar##
Diterbitkan
Jul 24, 2023
Download
Statistic
Unduhan
Data unduhan belum tersedia.
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstrak
Pneumonia adalah penyakit infeksi akut yang mengenai jaringan (paru-paru) yang disebabkan oleh beberapa mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, maupun mikroorganisme lainnya. Pneumonia terkait ventilator (VAP) masih menjadi hal serius yang harus ditangani dan dicegah. VAP dapat dicegah salah satunya melalui perawatan mulut atau Oral Hygine. Penggunaan madu dalam oral hygiene berguna untuk mengatasi masalah kesehatan mulut. Didalam madu terdapat kandungan zat antibakteri, zat antibiotik sekaligus desinfektan yang sangat efektif menghambat pertumbuhan bakteri patogen di dalam mulut. Jenis penelitian ini menggunakan desain pra-experimental dengan pendekatan (One Group Pre Post Test Design). Subjek studi kasus ini merupakan pasien pneumonia yang terpasang intubasi. Peneliti melakukan 4 kali observasi status kesehatan mulut menggunakan lembar observasi Oral Assesment Scale (OAS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji statistik parametrik test didapatkan p value = 0,000 (p value < 0,05) sehingga ada pengaruh yang signifikan antara sebelum dan setelah melakukan oral hygiene menggunakan madu terhadap status kesehatan mulut pasien pneumonia yang terpasang intubasi diruang ICU RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan. Saran untuk tenaga medis khususnya perawat dapat mengaplikasikan pemberian intervensi oral hygiene menggunakan madu untuk peningkatan status kesehatan mulut pada pasien yang terintubasi yang dirawat di ruang ICU.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Referensi
-
Adini, S., Santoso, B., Sarkum, & Sudirman. 2019. The Comparison Of The Effect Of Honey And Chlorhexidine In Preventing Ventilator Associated Pneumonia In Patients On Mechanical Ventilation. Belitung Nursing Journal., 4(2), 161-167. doi:http://belitungraya.org/BRP/index.php
Alecrim, R.X., et al. 2019. Good practices in the prevention of ventilator associated pneumonia. Scientific Electronic Library Online, Vol. 32(1), pp. 11-17.
Amin, Hardi. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & Nanda Nic, Nic, Noc. Jogjakarta: Medi Action.
Amiri, H., Ramezani-Badr., Farhad, S., Naseh., & Nasseri, K. (2020). Comparative Efficacy Of Honey 12.5% And Chlorhexidine 0.2% Mouthwashes On The Oropharyngeal Bacterial Colonization In Mechanically-Ventilated Patients: A Randomized Controlled Trial. Journal of Traditional Chinese Medicine., 4(3), 440-446.
Andersson, M., Wilde-Larsson, B., Persenius, M. 2019. Oral Care – Identifying Quality Improvements Areas. International Journal of Health Care Quality Assurance, 32(1), 45–58.
Anggraeni, D.T., Hayati, A.T., Nuraeni, A. 2020. the effect of oral care with additional topical agents of honey on the oral health status of patients with endotracheal tubes attached in the Intensive Care Unit. Belitung Nursing Journal, 6(1), 21-26.
Al Fady, Moh. Faisol. 2015. Madu dan Luka Diabetik. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Atashi, V., Yousefi, H., Mahjobipoor, H., Bekhradi, R., & Yazdannik, A. 2018. Effect Of Oral Care Program On Prevention Of Ventilator-Associated Pneumonia In Intensive Care Unit Patients: A Randomized Controlled Trial. Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research, 22(6), 431-435.
Brunner, & Suddarth. 2014. Keperawatan Medikal-Bedah (12th ed.; Eka Anisa. Mardela, Ed.). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Dahlan Z. 2014. Pneumonia. In Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M, Setyohadi B, Syam AF (Eds). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
Das, S., Mohanty, S., & Debnath, S. (2020). Effect Of Honey Mouth-Care On Xerostomia Among Semiconscious And Unconscious Patients. International Journal Of Research In Pharmaceutical Sciences, 11(1), 1018-1024. doi:Https://Doi.Org/10.26452/Ijrps.V11i1.1930
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. 2019. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan.
Djojodibroto D. 2014 Penyakit Parenkim Paru. In Perdan TI, Sujanto D (Eds). Respirologi. Jakarta: EGC.
Haghighi, A., Shafipour, V., Bagheri Nesami, M., Gholipour Baradari, A., & Yazdani, J. (2017). The Impact Of Oral Care On Oral Health Status And Prevention Of Ventilator-Associated Pneumonia In Critically Ill Patients. Australian Critical Care, 30(2), 69-73
Hart, R., McNeill, S., Maclean, S., Hornsby, J. 2020. The Prevalence Of Suspected Ventilator-Associated Pneumonia In Scottish Intensive Care Units. Journal Of The Intensive Care Society, Vol 21(2), 140-147.
Jackson, Donna & Keogh, Jim. 2014. Keperawatan Medikal bedah, Ed. I. Yogyakarta: Rapha publishing.
Kementerian Kesehatan RI. 2018. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
Lefta, Y., Arafat, R., Syahrul. 2021. The Influence of Oral Hygiene Education On The Oral Health Status Of Patients Suffering From HIV/AIDS. Indonesian Contemporary Nursing Journal, 5(2), 2021, 68-78.
Loeches, Ignacio M., Rodriguez, Alejandro H., Torres, A. 2018. New Guidelines For Hospital-Acquired Pneumonia/Ventilator-Associated Pneumonia. Wolters Kluwer Health, 24(5):347-352.
Maharani, Luci S. 2018. Pengaruh Oral Hygiene Menggunakan Madu Terhadap Tingkat Keasaman Saliva Pada Pasien Yang Di Rawat Di Ruang ICU. Fakultas Ilmu Keperawatan, Program Studi Keperawatan. Universitas Veteran Jakarta.
Manangkot, Meril V. 2015. Instrumen Pengkajian Kesehatan Mulut Dalam Tatanan Keperawatan Kritis: Studi Literatur. Seminar Ilmiah Nasional Keperawatan 2015.
Mariyam, & Alfiyanti, D. (2014). Penggunaan Madu Dalam Oral Hygiene Sebagai Inhibitor Koloni Bakteri Pada Anak Yang Dirawat Di PICU. Jurnal Keperawatan Anak, 2(2), 78-83.
Messika, J., La-Combe, B., & Richard J. 2018. Oropharyngeal Colonization: Epidemiology, Treatment And Ventilator-Associated Prevention. Annals Translational Medicine 2018, 6(21):426.
Musdalipah. 2021. Efek Salvadora Persica Sebagai Bahan Oral Hygiene Terhadap Penurunan Kolonisasi Pathogen Oral Pada Pasien Ventilasi Mekanik: A Systematic Review. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Hasanuddin. Makassar.
Muttaqin, Arif. 2014. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.
Nadhilla, N. F, 2014, The activity of antibacterial agent of honeyagainst Stapylococcus aureus. J. Microbiology. Journal Majority, Vol 3(7), 94- 101.
Padila. 2013. Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sakri, F. M. (2015). Madu dan Khasiatnya. Yogyakarta: Diandra Pustaka Indonesia.
Sari, N.R & Utami, R.S. 2020. Kajian Literatur: Perawatan Mulut Sebagai Intervensi Pencegahan Ventilator-Associated Pneumonia Pada Pasien Kritis. Journal Of Holistic Nursing and Health Science, Volume 3, (1-11).
Sener, D., Aydin, M., Cangur, S., & Guven, E. (2019). The Effect of Oral Care with Chlorhexidine, Vitamin E and Honey on Mucositis in Pediatric Intensive Care Patients: A Randomized Controlled Trial. Journal Of Pediatric Nursing, 45,e95-e101. doi:10.1016/j.pedn.2019.02.001
Suranto, Adji. (2008). Khasiat dan Manfaat Madu Herbal. Jakarta Selatan: Agromedia Pustaka
Tjokroprawiro, A. et.al. 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Rumah Sakit Pendidikan Dr, Soetomo Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
Untari, Dyah, Kariasa, I., & Adam, Muhammad. 2019. Efektifitas Perawatan Mulut Menggunakan Madu Terhadap Risiko Pneumonia Aspirasi Pada Pasien Stroke Yang Mengalami Penurunan Kesadaran Dan Disfagia. Jurnal Educational Of Nursing, Vol 2(1), 26-38.
Utrie, Yunie A., Kosasih, Cecep A., & Nuraeni, Aan. 2021. Madu Sebagai Agen Oral Care Pada Pasien Terventilasi Mekanik Di ICU: Narrative Review. Jurnal Keperawatan, Vol 13(4), 735-750.
Wulansari, D. (2018). Madu Sebagai Terapi Komplementer. Yogyakarta: Graha Ilmu.
WHO. 2020. WHO Reveals Leading Causes Of Death And Disability Worldwide: 2000-2019. Geneva: World Health Organization.
WHO. 2021. Pneumonia. Geneva: World Health Organization.