FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PMB HERASDIANA KOTA PALEMBANG TAHUN 2024

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Annisa Khoiriah
Meta Rosdiana
Nelly Mariyam

Abstrak

Status gizi kurang pada balita merupakan salah satu masalah yang di anggap penting dalam tujuan pembangunan milenium. Pada tahun 2023 pravalensi status gizi kurang sebanyak 13,0%. Dari data Profil PMB Herasdiana Palembang balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 1,92%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Balita di PMB Herasdiana Palembang Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan tehnik accidental sampling dan pendekatan cross sectional, responden dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai balita yang datang ke PMB Herasdiana di Palembang Tahun 2024 yang berjumlah 34 responden. Status gizi balita ditentukan dengan penimbangan berat badan dan buku KMS. Hasil analisis univariat didapatkan status gizi balita dengan status gizi balita kurang 20 (58,8%) dan gizi baik 14 (41,2%), pendidikan ibu rendah 19(55,9%) dan pendidikan ibu tinggi 15 (44,1%), ibu tidak bekerja 14 (35,3%) dan ibu bekerja 20 (64,7%), serta pendapatan keluarga rendah 22 orang (64,7%), dan pendapatan keluarga tinggi 12 orang (35,3%). Hasil analisis bivariat dengan uji statistik chi-square menunjukan ada hubungan bermakna antara pendidikan ibu dengan status gizi balita p Value <a ? (0,02<0,05), dan ada hubungan bermakna antara pekerjaan ibu dengan pendapatan keluarga, pekerjaan ibu dengan p Value <a ? (0,013 < 0,05), dan pendapatan keluarga p Value <a ? (0,05 ?0,05).

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Referensi

  1. Amalia, I. D., Lubis, D. P. U., & Khoeriyah, S. M. (2021). HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA. JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU, 12(2). https://doi.org/10.55426/jksi.v12i2.153
  2. Ana Puspita Sari, & Dwi Haryanti. (2023). Hubungan Pengetahuan, Pendidikan, dan Tingkat Pendapatan terhadap Status Gizi Pada Balita di Posyandu Desa Sumber Jaya. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(6). https://doi.org/10.56338/mppki.v6i6.3319
  3. Ardianty, D. D. (2022). Korelasi Konsep Diri dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik pada Materi Pencemaran Lingkungan. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 15(2). https://doi.org/10.21831/jpipfip.v15i2.44130
  4. Asri Kusuma Yanti, N. L. G., Ambartana, I. W., & Raka Kayanaya, A. A. G. (2023). Perbedaan Status Gizi Balita Berdasarkan Karakteristik Ibu dan Frekuensi Kunjungan Balita ke Posyandu di Desa Kapal Mengwi Badung. Jurnal Ilmu Gizi?: Journal of Nutrition Science, 12(3). https://doi.org/10.33992/jig.v12i3.2145
  5. Aulia, N. R. (2021). Peran Pengetahuan Gizi Terhadap Asupan Energi, Status Gizi Dan Sikap Tentang Gizi Remaja. Jurnal Ilmiah Gizi Dan Kesehatan (JIGK), 2(02). https://doi.org/10.46772/jigk.v2i02.454
  6. Erpida, J., Anwar, A., & Hitami, M. (2022). Konsep Pendidikan Dalam Al Quran. Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian Dan Kajian Sosial Keagamaan, 19(1). https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v19i1.384
  7. Firenza, M. D., Mardiati, M., & Syafridah, A. (2022). Hubungan Pengetahuan Ibu dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Diare pada Balita di Desa Pusong Lhokseumawe. GALENICAL?: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh, 1(3). https://doi.org/10.29103/jkkmm.v1i3.8255
  8. Husna, L. N., & Izzah, N. (2021). Gambaran Status Gizi Pada Balita?: Literature Review. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 1. https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.689
  9. Lestari, D., & Priyanggasari, S. (2022). Hubungan Perilaku Phubbing dengan Interaksi Sosial pada Mahasiswa di Kota Malang. Seminar Nasional Sistem Informasi, 6(1).
  10. Maharani, F., & Prasetiya, C. H. (2023). Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat stres pada pasien diabetes di rs permata medika semarang. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 5(1).
  11. Mardisantosa, B., Huri, D., & Edmaningsih, Y. (2018). Faktor Faktor Kejadian kurang Energi Protein(KEP) pada Anak Balita. Jurnal Kesehatan, 6(2).
  12. Muchtar, F., Sabrin, S., Effendy, D. S., Lestari, H., & Bahar, H. (2022). Pengukuran status gizi remaja putri sebagai upaya pencegahan masalah gizi di Desa Mekar Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Abdi Masyarakat, 4(1). https://doi.org/10.58258/abdi.v4i1.3782
  13. Naibaho, E., & Aritonang, E. Y. (2022). Hubungan pendapatan dan pengetahuan gizi ibu dengan ketahanan pangan keluarga di Kabupaten Tapanuli Tengah. Tropical Public Health Journal, 2(1). https://doi.org/10.32734/trophico.v2i1.8654
  14. Nurmantoro, Muh. A., Kamali, A. S., Sutarba, M. U., & Hernawan, I. (2022). Apakah Pembelajaran Berbasis Proyek dan Berbasis Masalah dapat Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Madrasah? Gema Wiralodra, 13(1). https://doi.org/10.31943/gemawiralodra.v13i1.219
  15. Putri, M. P., Dary, D., & Mangalik, G. (2022). ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI DAN STATUS GIZI PADA REMAJA PUTRI. Journal of Nutrition College, 11(1). https://doi.org/10.14710/jnc.v11i1.31645
  16. Rusliani, N., Hidayani, W. R., & Sulistyoningsih, H. (2022). Literature Review: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Buletin Ilmu Kebidanan Dan Keperawatan, 1(01). https://doi.org/10.56741/bikk.v1i01.39
  17. Saraswati, D, R., & Khariri. (2021). Transisi Epidemiologi Stroke Sebagai Penyebab Kematian Pada Semua Kelompok Usia Di Indonesia. Journal Kedokteran, 2(1).
  18. Selatan, D. K. P. K. (2023). Prevalensi Stunting. In Https://Stunting.Go.Id/Tahun-2022-Angka-Prevalensi-Stunting-Harus-Turun-Setidaknya-3/.
  19. Suryaningsih, E. K., Fauzia, F. R., & Sudiyasih, T. (2023). Program Peka Penting, strategi menurunkan dan mencegah stunting. Hayina, 3(1). https://doi.org/10.31101/hayina.3413
  20. Yulianto, Y., Telisa, I., & Pertiwi, A. P. (2022). EFEKTIVITAS PEMBERIAN BISKUIT TEPUNG LABU KUNING DAN TEPUNG TEMPE TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN PADA BALITA GIZI KURANG DI PUSKESMAS PUNTI KAYU PALEMBANG. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 17(2). https://doi.org/10.32382/medkes.v17i2.2802