HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSONAL HYGINE TERHADAP KEJADIAN KEPUTIHAN PADA SISWI SMA

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

admin
Krisna Delita
Ahmad Arif
Intan Ria Sari
Intan Permata Sari

Abstrak

Keputihan merupakan cairan yang berlebihan yang keluar dari vagina. Keputihan bisa bersifat fisiologis (normal) dan patologis (akibat penyakit). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Personal Hygine Terhadap Kejadian Flour Albus Pada Siswi SMA Negeri 5 Prabumulih Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswi SMA Negeri 5 Prabumulih yang berjumlah 294 orang. Sampel penelitian ini sebanyak 163 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar angket. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian berdasarkan analisis univariat diketahui bahwa dari 163 responden terdapat 117 responden (71,8%) yang memiliki pengetahuan baik, 46 responden (28,2%) yang memiliki pengetahuan kurang baik, terdapat 143 responden (87,7%) yang mlakukan personal hygine baik, 20 responden (12,3%) yang melakukan personal hygine buruk dan 138 responden (84,7%) yang mengalami keputihan fisiologis, 25 responden (15,3%) yang mengalami keputihan patologis. Hasil analisis bivariat didapatkan hubungan antara pengetahuan (p value = 0,000) dan personal hygine (p value = 0,000) terhadap kejadian flour albus (keputihan). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada hubungan yang bermakna antara Pengetahuan dan Personal Hygine Terhadap Kejadian Flour Albus (Keputihan) Pada Siswi SMA Negeri 5 Prabumulih Tahun 2019.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Referensi

    Azizah, N. 2015. Karakteristik Remaja Putri dengan Kejadian Keputihan Di SMK Muhammadiyah Kudus. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. Vol 6. No. 1. Diakses tanggal 27 April 2019.

    Depkes Palembang. 2010. Profil Kesehtan KotaPalembang.http://www.depkes.go.id. Diakses tanggal 27 April 2019.

    Dinkes Sumatera Selatan. 2010. Profil Kesehatan Sumatera Selatan. http://www.dinkes.palembang.co.od. Diakses tanggal 27 April 2019.

    Dinkes Prabumulih. 2016. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih. http://www.kotaprabumulih.go.id. Diakses tanggal 27 April 2019.

    Dhuangga, dkk. 2012. Efektifitas Pendidikan Kesehatan Tentang Hygine Kewanitaan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Dalam Menangani Keputihan. Jurnal Ners Indonesia 2 (2).

    Ilmawati, H dan Kuntoro. 2016. Pengetahuan Personal Hygine Remaja Putri Pada Kasus Keputihan. Jurnal Biometika dan Kependudukan, Vol. 5, No. 1 Juli 2016: 43-51

    Irianto, Koes. 2014. Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular. Bandung: Alfabeta.

    Kursani, E, Mrlina, H, Olfa, K. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Flour Albus ( Keputihan) Pada Remaja Putri di SMA PGRI Pekanbaru. Jurnal Maternity and Neonatal Volume 2 No.1: 30-36.

    Mokodongan, MH, Wantani, J, Wagey, F. 2015. Hubungan Pengetahuan Tentang Keputihan Dengan Perilaku Pencegahan Keputihan Pada Remaja Putri. Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 3, No 1, Januari-April 2015: 272-276.

    Permatasari, dkk. 2012. Daya Hambat Perasan Daun Sirsak Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli. Jurnal Fakultas Kedokteran Hewan. Bali: Universitas Udayana.

    Tresnawati, W dan Rachmatullah, F. 2014. Hubungan Personal Hygine dengan Terjadinya Keputihan Pada Remaja Putri. Jurnal Penelitian Kesehatan. Diakses tanggal 27 April 2019.

    Utami. Dkk. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Militus dengan Ulkus Diabetikus. JOM PSIK 1 (2), 1-7. Diakses tanggal 27 April 2019.

    WHO. 2010. Infant Mortanity World Health Organization. http://www.who.int/.whr/2010/en/index.html. Diakses tanggal 27 April 2019.