PENGARUH TERAPI ORAL MOTOR DENGAN GANGGUAN REFLEK HISAP LEMAH PADA BAYI PREMATUR

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Sherly Widianti
Neneng Fauziah

Abstrak

Data WHO (2022), pada tahun 2020 hampir setengah (47%) dari seluruh kematian balita terjadi pada periode bayi baru lahir (28 hari pertama kehidupan). Penyebab kematian neonatal salah satunya disebabkan karena kelahiran prematur. Pada bayi prematur refleks mengisap dan menelan belum cukup baik. Salah satu penanganan untuk meningkatkan reflek hisap bayi adalah dengan terapi oral motor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi oral motor dengan gangguan reflek hisap lemah pada bayi prematur di Ruang NICU RSUD Siti Fatimah Tahun 2025. Metode penelitian menggunakan metode Pre Exsperimental designs) dengan pendekatan One Group Pretest Postest. Populasi pada penelitian ini adalah semua bayi prematur yang ada di Ruang NICU RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 30 Desember 2024 -30 Januari  2025 dengan jumlah sampel sebanyak 15 responden yang diambil dengan metode purposive sampling. Uji statistik menggunakan uji paired sample t-test. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh terapi oral motor dengan gangguan reflek hisap lemah pada bayi prematur di Ruang NICU RSUD Siti Fatimah Tahun 2025 dengan nilai p.value = 0,000. Saran diharapkan dapat memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik terutama pada bayi prematur dengan berkolaborasi dengan dr. Spesialis Anak dalam meningkatkan reflek hisap lemah pada bayi prematur dengan terapi oral motor.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Referensi

  1. Carolin, bunga tiara, & Widiastuti, I. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Persalinan Preterm Di Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring Kebayoran Baru Jakarta Selatan Periode Januari-Juni Tahun 2017. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan Nasional, 1(1), 12.
  2. Dinkes Prov Sumsel. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. Profil Kesehatan Provinsi Sumsel 2021, 259. www.dinkes.sumselprov.go.id.
  3. Ferinawati, & Sari, S. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian BBLR Di Wilayah Kerja Puskesmas Jeumpa Kabupaten Bireuen. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 6(1), 353–363.
  4. Fredy, & Gessal, J. (2022). Rehabilitasi Medik Pada Bayi Prematur dan Kesulitan Makan Abstrak. E-Journal Unsrat.
  5. Juliawan, N. G., Kristianto, A. K., & Apriastini, N. K. T. (2023). Laporan kasus berbasis bukti Pengaruh Stimulasi Oromotor dalam Memperbaiki Refleks Isap Bayi Prematur. Sari Pediatri, 24(5), 341. https://doi.org/10.14238/sp24.5.2023.341-51
  6. Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.
  7. Maghfuroh, L., Nurkhayana, E., Ekawati, H., Martini, D. E., Kusbiantoro, D., Lamongan, U. M., Sakit, R., & Lamongan, M. (2021). Oral Motor Meningkatkan Reflek Hisap Bayi Bblr Di Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada-Januari, 2021.
  8. Mutiara, V. S. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Persalinan Prematur. 2(2).
  9. Sihombing, J. C. B., Mariana, I., Wahyuni, J., Tinambunan, J. S. T., & Siregar, D. N. (2024). Efektivitas stimulasi oral terhadap peningkatan reflek hisap lemah pada bayi prematur di RSU Royal Prima Medan. Holistik Jurnal Kesehatan, 18(2), 171–177. https://doi.org/10.33024/hjk.v18i2.133
  10. Sumarni, Hariyanto, R., & Sutini, T. (2020). Perbedaan Efektifitas Premature Infant Oralmotor Intervention ( Piomi ) Dan Oromotor Stimulation ( OMS ) Prodi Magister Keperawatan , FIK , Universitas Muhammadiyah Jakarta , Indonesia Pendahuluan Bayi prematur adalah bayi lahir hidup sebelum usia kehamil. 126.
  11. WHO. (2022). Newborn Mortality. Who, January, 1–5. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/levels-and-trends-in-child-mortality-report-2021
  12. Winda, A. A. A. (2024). Pengaruh Oral Motor Stimulation terhadap Kemampuan Mengisap pada Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUP Prof. Dr. I. G. N. G Ngoerah Denpasar Bali. Jurnal Terapi Wicara Dan Bahasa, 2(2), 787–796. https://doi.org/10.59686/jtwb.v2i2.118