PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PEREMPUAN MENOPAUSE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MERDEKA PALEMBANG
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstrak
Menopause merupakan fase berhentinya siklus menstruasi pada perempuan, yang umumnya terjadi pada rentang usia 45 hingga 50 tahun. Perubahan fisik dan hormonal yang menyertai masa ini seringkali memicu munculnya gangguan kecemasan, depresi, serta ketidakstabilan emosional. Edukasi kesehatan berperan penting dalam menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan pemahaman perempuan terkait menopause. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak dari pemberian pendidikan kesehatan terhadap tingkat kecemasan pada perempuan yang mengalami menopause. Penelitian ini menggunakan desain one group pretest-posttest. Populasi dalam studi ini adalah seluruh kunjungan ke poli Lansia dari bulan Juli hingga September 2024, dengan total 35 orang, yang sekaligus dijadikan sampel melalui teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner kecemasan, sedangkan intervensinya berupa penyuluhan tentang menopause selama tujuh hari. Analisis data dilakukan melalui pendekatan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebelum diberikan intervensi, mayoritas responden mengalami tingkat kecemasan sedang (88,6%) dan sebagian kecil mengalami kecemasan ringan (11,4%). Namun, setelah intervensi diberikan, terjadi penurunan tingkat kecemasan yang signifikan, di mana 60% responden berada pada kategori kecemasan ringan dan 40% tidak lagi menunjukkan gejala kecemasan. Uji Wilcoxon menghasilkan nilai p = 0,000 yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan pendidikan kesehatan terhadap tingkat kecemasan pada perempuan menopause. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan pengetahuan dapat membantu mengurangi kekhawatiran yang timbul akibat keluhan selama menopause. Mayoritas responden merasa lebih tenang dan siap menghadapi ketidaknyamanan setelah mendapatkan informasi melalui penyuluhan kesehatan. Berbagai permasalahan sehari-hari yang telah dijelaskan dalam edukasi turut berkontribusi dalam menurunkan kecemasan yang dialami.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Referensi
- Arikunto, Suharsimi, dan C. S. A. . (2019). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta.
- Hidayati, R., Mulyani, S., & Nugraheni, A. (2017). Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene Dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause. Perpustakaan UNS, 1–7.
- Merdeka, R. P. (2024). Rekam Medis. April, 12–13.
- Miller, L. S. (2023). Menopause: A Natural Transition. London: Hachette Books.
- Mukarramah, A., Ichwansyah, F., & Amin, G. (2022). Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Pada Masa Menopause Di Desa Krueng Meuriam Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie. Journal of Health and Medical Science, 272-279.
- Notoatmodjo, S. (2018). Metodelogi Penelitian. Salemba Medika.
- Proverawati A, Sulistyawati E. (2017). Menopause dan Sindrom Premenopause. Yogyakarta: Nuha Medika.
- Shofiana, N. A. (2024). Hubungan Antara Pengetahuan Menopause Dengan Kecemasan Pada Ibu-Ibu Anggota Muslimat Desa Kaliombo Kota Kediri. In Doctoral dissertation, IAIN Kediri.
- Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
- Taviyanda, D., Astarani, K., & Suwardianto, H. (2023). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Wanita Menopause Di Gsja Family Ministry Kediri. JURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN, 9(2), 286-291.
- Utami, S., & Dwihestie, L. K. (2022). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Menopause Di Dusun Jabung, Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta. Jurnal genta kebidanan, 11(2), 66-70.
- Yanti, A. K., Primatanti, P. A., & Suryanditha, P. A. (2022). Hubungan Antara Perubahan Fisik dengan Kecemasan pada Wanita Menopause di Desa Pupua. Aesculapius Medical Journal, 1(2), 1-6.
- WHO. (2019). National policy / guideline on menopause. World Health Organization, 24.