HUBUNGAN PARITAS DAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2023 Indonesia Bagian Articles

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Diah Ayu Lestari
Nesa Ayu Murthisari Putri

Abstrak

Preeklamsia merupakan penyakit dengan tanda-tanda tekanan darah tinggi yaitu tekanan darah ?140/90 mmHg dan proteinuria ? 300 mg/24 jam, pembengkakan jaringan, dan ditemukannya protein dalam urin (proteinuria) yang timbul karena kehamilan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan paritas dan obesitas dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih tahun 2023. Metode penelitian bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah seluruh ibu hamil yang dirawat diruang kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah  Kota Prabumulih tahun 2023. Pengambilan sampel menggunakan teknik Random Sampling. Instrumen penelitian berupa checklist. Berdasarkan hasil penelitian dari 57  responden yang memiliki paritas resiko tinggi dan  didiagnosa  preeklampsia sebanyak 47 (15,7%) sedangkan responden yang memiliki paritas resiko rendah dan didiagnosa preeklampsia sebanyak  60 (20%) dan dari 66 responden yang mengalami obesitas dan didiagnosa  preeklampsia sebanyak  48 (16%) sedangkan responden yang tidak mengalami obesitas dan didiagnosa preeklampsia sebanyak 59 (19,7%). Simpulan ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian preeklampsia dengan nilai Pvalue 0,005< ? 0,05 dan ada hubungan yang bermakna antara obesitas dengan kejadian preeklampsia dengan nilai Pvalue 0,000< ? 0,05.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Referensi

  1. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. (2023). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan.
  2. Latipah, S., Afrilia, E. M., & An-nisa, C. (2023). Faktor Usia, Paritas dan IMT Ibu Hamil Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia di Tangerang. Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI), 6(2), 166. https://doi.org/10.31000/jiki.v6i2.7635
  3. Manuaba, I, B, G. B. G. (2021). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. EGC.
  4. Pattipeilohy, F., Parti, D. D., Firdaus, J., Sakinah, E. N., Cahyana, N. W., & Fatmawati, H. (2023). Hubungan Antara Faktor Risiko dengan Kejadian Preeklampsia di Puskesmas Kencong Jember. Jember Medical Journal, 2(1), 1–13. https://doi.org/10.19184/jmj.v2i1.299
  5. Pramesti, M. A. S., Wulandari, M. A. M., Yumna, N., & Santosa, H. (2024). Hubungan Paritas, Riwayat Hipertensi, dan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Preeklampsia. Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO), 6(02), 431–442. https://doi.org/10.59141/jsi.v6i02.95
  6. Santi, Y. A. (2022). HUBUNGAN SIKAP, PARITAS, DAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI POLY OBSGYNE. Science, 7(1), 1–8. http://link.springer.com/10.1007/s00232-014-9701-9%0Ahttp://link.springer.com/10.1007/s00232-014-9700-x%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.jmr.2008.11.017%0Ahttp://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1090780708003674%0Ahttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1191
  7. Sari, F., Ningrum, N. W., & Yuandari, E. (2023). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklamsia pada Ibu Hamil. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(2), 617–626. https://doi.org/10.37287/jppp.v5i2.1526
  8. WHO. (2017). Births in baby-friendly facilities. e-Library of Evidence for Nutrition Actions.
  9. WHO. (2022). Births in baby-friendly facilities. e-Library of Evidence for Nutrition Actions.
  10. Wikjonosastro. (2020). Makalah preeclampsia pada ibu hamil.