THE RELATIONSHIP OF MOTHER'S AGE, PREMIUM RUPTURE OF AMNIUS AND PARITY WITH THE INCIDENT OF ASPHYXIA IN NEW BABIES BORN IN KAYU AGUNG HOSPITAL, OKI DISTRICT

Authors

  • Gina Sari Universitas Kader Bangsa
  • Murdiningsih Universitas Kader Bangsa
  • Putu Lusita Nati Indriani Universitas Kader Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.52047/jkp.v14i2.347

Keywords:

maternal age, premature rupture of membranes, parity, LBW

Abstract

Asphyxia in newborns is a serious problem in Indonesia because the infant mortality rate due to asphyxia is still quite high. Neonatal asphyxia is the failure of the baby to breathe spontaneously and regularly at birth or some time after birth which is characterized by hypoxemia, hypercarbia and acidosis. The formulation of the problem  this study there is a relationship between maternal age, premature rupture of membranes and parity simultaneously with the incidence of asphyxia in newborns. This study aims to determine the relationship between maternal age, premature rupture of membranes and parity with the incidence of asphyxia in newborns. The conceptual framework of this research is the independent variable (maternal age, premature rupture of membranes and parity) while the dependent variable (incidence of asphyxia) and the research hypothesis is to determine the relationship between maternal age, premature rupture of membranes and parity with the incidence of asphyxia in newborns. This study used a case control design on 90 samples with 30 case samples and 60 control samples with a purposive sampling technique. The analysis used is univariate and bivariate with chi square. The results of the study showed that there was a relationship between maternal age p value (0.015), premature rupture of membranes p value (0.000) and parity p value (0.021) with the incidence of asphyxia in newborns. Suggestion of this research this can be used as a reference material and for evaluating policies related to neonatal asphyxia as an effort to prevent and reduce infant mortality (IMR).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfitri, Nabila Arianti. (2021). “Hubungan Umur Kehamilan, Jenis Persalinan, Dan Ketuban Pecah Dini Dengan Derajat Asfiksia Neonatorum Di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Periode 2019 – 2020” Jurnal. Ked. Mulawarman Vol. 8 (1) Juni 2021

Anita, W. et al (2022). Asuhan Keperawatan Anak. Yayasan Kita Menulis

Apriliani. (2020). Literatur Review: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum. Skripsi: STIKES Panakkukang Makassar

Ayebare, Elizabeth. (2022). “Factors Associated With Birth Asphyxia Among Term Singleton Births At Two Referral Hospitals In Northern Uganda: A Cross Sectional Study”. Jurnal BMC Pregnancy and Childbirth (2022) 22:767. https://doi.org/10.1186/s12884-022-05095-y

Bayih, Alebachew. (2020). “Prevalence and associated factors of birth asphyxia among live births at Debre Tabor General Hospital, North Central Ethiopia” Jurnal BMC Pregnancy and Childbirth. https://doi.org/10.1186/s12884-020-03348-2

Bella, K. dkk. (2020). Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Wangaya Kota Denpasar. Intisari Sains Medis, Vol. 11 No.1

Deastri Pratiwi. (2019). Determinan Kejadian Asfiksia Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir. Jurnal Ilmu Kesehatan Karya Bunda Husada, 5(2), 19–22. https://doi.org/10.56861/jikkbh.v5i2.29

Dinkes Provinsi Sumatra Selatan. (2020). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020.Users/Administrator/Downloads/DINKES%20SUMSEL%20ASFIKSIA.pdf diakses pada 02 April 2023

Fransiska, P. (2019). Hubungan Antara Paritas dan Ketuban Pecah Dini dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum. Cendekia Medika, 4(2), 88–92. http://jurnal.stikesalmaarif.ac.id/index.php/cendekia_medika/article/view/145

Fitriana, Yuli. 2020. “Risk Factors Of Asphyxia Neonatorum On Poned Public Health Care In Palu City” Thesis

Henny Syafitri, A. dan J. A. (2021). Metodologi Penelitian Kesehatan (A. H. Nadana (ed.); 1st ed.). Ahlimedia Pres.

IDAI. 2019. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Asfiksia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Asfiksia.

Khoiriah, A., & Pratiwi, T. (2019). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir. Jurnal ‘Aisyiyah Medika, 4(2), 174–188.

Lubis, Endang. 2020. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Pada Bayi Di Rsud Kabupaten Tapanuli Selatan”. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia Vol. 5 No.1 Juni 2020.

Munawwaroh, Fadilatul. (2020). “Usia Ibu Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RS PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta”.Skripsi

Mutiara, Arta. (2020). “Hubungan Jenis Persalinan Dan Berat Badan Lahir Dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di Rsud Selasih Kabupaten Pelalawan Tahun 2019”. Jurnal Kesehatan Tambusai Volume 1 No.2 2020.

Novita Lusiana, R. A. dan M. M. (2015). Metodologi Penelitian Kebidanan.

Nurhasanah, S. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadin Asfiksia Neonatorum pada Bayi Baru Lahir di RSUD DR. M Yunus Bengkulu. Skripsi: Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Lestari, R. D. dan Putri, N. N. B. K. A. (2019). Analisis Faktor Penyebab Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir. Jurnal Ners dan Kebidanan. Available at: https://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/download/429/451

Prima, D. R., Hasdela, P., Lubis, I. S., Tinggi, S., Kesehatan, I., Kemuliaan, B., & Umum, R. S. (2020). Analisis Hubungan Ketuban Pecah Dini Terhadap Kejadian Asfiksia Di Rsu Budi Kemuliaan Analysis Correlation of Premature Rupture of Membranes With Incidence of Asphyxia At Budi Kemuliaan General Hospital. Medikes (Media Informasi Kesehatan), 7(2), 271–280.

Ramadhani, P.U. (2018). “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Manan Simatupang Kabupaten Asahan Tahun 2017”. Skripsi: Politeknik Kesehatan Medan

Sadanoer, I. M., & Ayuning Tyas, D. (2018). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum. Jurnal Bidan Komunitas, 111(3), 93–98. http://ejournal.helvetia.ac.id/index.php/jbk

Shanun, S.S. (2022). Analisis Faktor Risiko Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Labuang Baji Makassar Tahun 2021. Skripsi: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif (Setiyawami (ed.); 2nd ed.). Alfabeta.

Syarif, D., & Umar, N. S. (2019). Hubungan Umur Ibu Dan Paritas Terhadap Kejadian Asfiksia Neonatorum Di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar. Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia, 3(2), 136–142. https://doi.org/10.37337/jkdp.v3i2.108

Thania, S, dkk. (2023). “Aktor Risiko Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Ibu dan Anak Kasih Fatimah Kotamobagu”. Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi, Vol. 1 No. 1

Windari, Arindiah Puspo. (2020). “Hubungan Ketuban Pecah Dini dengan Kejadian Asfiksia Neonaturum di Puskesmas Perawatan Pelauw”. Jurnal Global Health Science Volume 5 Number 3, September 2020 ISSN 2503-5088 (p) 2622-1055 (e)

Yulfitria, F. (2018). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Gangguan Mentruasi Pada Mahasiswa Kebidanan Jakarta. Midwives Leading The Way with Quality Care, 317.

Published

2024-07-31