GAMBARAN KADAR CRP PADA MENCIT ALERGI SETELAH TREATMENT INFUSA DAUN KETEPENG

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Adi Firmansyah
I Gede Andika Sukarya
Suryanata Kesuma

Abstrak

Alergi merupakan reaksi hipersensitivitas yang timbul akibat adanya paparan dari alergen. Alergen akan mengikat ke IgE yang melekat pada sel mast dan menyebabkan sel ini melepaskan berbagai bahan kimia dalam darah. Salah satunya adalah, histamin yang menyebabkan sebagian besar reaksi alergi. Reaksi alergi dapat menyebabkan peradangan atau inflamasi. Rangsangan inflamasi nantinya akan merangsang pelepasan C-Reaktive Protein (CRP). CRP merupakan maker inflamasi yang diproduksi dan disintesis dihati. Infusa daun ketepeng memiliki potensi untuk merangsang respon imun karena memiliki kandungan kimia yaitu alkaloid, saponin, flavonoid, tannin, dan antrakino. Kandungan Flavonoid yang terdapat pada tumbuhan ini berfungsi memberi efek antiinflamasi, antialergi, antioksidan dan antifungi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas daun ketepeng (Cassia alata L)  melalui pemeriksaan kadar CRP (C-Reactive Protein) pada mencit (Mus musculus) alergi Ovalbumin. Jenis penelitian ini adalah Univariate yaitu suatu metode untuk membuat gambaran terhadap keadaan objek yang di teliti melalui data atau sampel Sampling. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa pada kelompok ke 2 setelah diberi ovalbumin kadar CRP nya meningkat sebesar 181,33 mg/L dan pada kelompok 3 setelah diberi infusa daun ketepeng terjadi penurun kadar CRP sebesar 48 mg/L. Kesimpulan dari penelitian ini adalah infusa daun ketepeng dapat menurunkan kadar CRP pada mencit alergi ovalbumin dan adanya efek peningkatan kadar CRP pada mencit yang diberikan ovalbumin sebesar 181,33 mg/L serta adanya penurunan kadar CRP setelah perlakuan treatmeant infusa daun ketepeng sebesar 48 mg/L.


 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Referensi

    AACG Meryend Putri Gama, subakir, S. (2011). Pebandingan Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cessia alata, linn) Dengan Ketokenzol 2% Dalam Menghambat Pertumbuhan Malassezia furfur Pada Pityriasis versicolor Secara Invitro. 1–12.
    Aldi, Y. M. Y. A. Z. R. (2015). Aktivitas Ketepeng Cina (Cassia alata L.) sebagai Anti Anafilaksis Kutan Aktif pada Mencit Putih Jantan.
    Artanti, Mathlail Fajri, Nurul Marfu’ah, L. O. (2018). Aktifitas antifungi daun ketepeng cina (Cassia alata L.) fraksi etanol, n-heksan, dan kloroform terhadap jamur Microsporium canis. Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy, 2(1), 28.
    Asmah, N., Halimatussakdiah, H., & Amna, U. (2020). Analisa Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.) dari Bireum Bayeun, Aceh Timur. QUIMICA: Jurnal Kimia Sains Dan Terapan, 2(2), 7–10.


    Caubet, J. C., Bencharitiwong, R., Moshier, E., Godbold, J. H., Sampson, H. A., & Nowak-Wegrzyn, A. (2012). Significance of ovomucoid- and ovalbumin-specific IgE/IgG 4 ratios in egg allergy. Journal of Allergy and Clinical Immunology, 129(3), 739–747.
    Dewi, H. N. C., Paruntu, M. E., & Tiho, M. (2016). Gambaran kadar C-reactive protein (CRP) serum pada perokok aktif usia >40 tahun. Jurnal E-Biomedik, 4(2), 2–5.
    Dewi, R. K. (2011). Pemeriksaan C-reactive protein ( CRP ) CRP.
    Doumatey, A. P., Chen, G., Ayele, F. T., Zhou, J., Erdos, M., Shriner, D., Huang, H., Adeleye, J., Balogun, W., Fasanmade, O., Johnson, T., Oli, J., Okafor, G., Amoah, A., Eghan, B. A., Agyenim-Boateng, K., Acheampong, J., Adebamowo, C., Gerry, N. P., Rotimi, C. N. (2012). C-reactive protein (CRP) promoter polymorphisms influence circulating CRP levels in a genome-wide association study of African Americans. Human Molecular Genetics, 21(13), 3063–3072.
    Hartanto, E. (2017). Potensi Kunyit putih (Curcuma zedoaria) Terhadap Kadar C-Reactive Protein (CRP) Pada Mencit Yang Diinfeksi Bakteri Escherichia coli. Jurnal poltekkeks kemenkes surabaya, 141-147.
    Hasanah, A. (2017). Efek Jus Bawang Bombay (Allium Cepa Linn.) Terhadap Motilitas Spermatozoa Mencit Yang Diinduksi Streptozotocin (Stz). Saintika Medika, 11(2), 92.
    Hasanah A. N., Fikri N., Ellin F., dan Ade Z. Analisis Kandungan Minyak Atsiri dan Uji Aktivitas Antiinflamsi Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferiae galanga L.). Jurnal Matematika & Sains. 2011;16(3):147-152.
    Hidayati NA, Listyawati S. & Setyawan D. Kandungan Kimia dan Uji Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lantana camara L. pada Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) Jantan. Bioteknologi, 2005; 5 (1): 10-17
    Hikmah, Nuzulul dan I Dewa Ayu Ratna Deawanti. (2015). Seputar Reaksi Hipersensitivitas (Alergi). Jurnal Universitas Jember, 7(2), 109-112.
    Hutagalung JS., Prasetyo R. Heru, T. E. A. (2012). Pulmonary Cryptosporidiosrs in HIV and AIDS. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory, 19(1), 1–4.
    Lestari, E., & Santoso, Y. (2016). Pengaruh Suplemen Vitamin D Terhadap Jumlah Eosinofil Jaringan Paru Penderita Alergi Studi Eksperimental Pada Mencit Balb/C Yang Diinduksi Ovalbumin. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 5(4), 761–771.
    Megawati, simanullang. (2018). Gambara C-Reactive Protein (CRP) pada mahasiswa mahasiswi yang obesitas di poltekkes jurusan analis kesehatan medan. Photosynthetica, 2(1), 1–13.
    Mohammed, M. S. et al. (2014) ‘Secondary metabolites as anti-inflammatory agents’, The Journal of Phytopharmacology, 3(4), pp. 275–285. Available at: www.phytopharmajournal.com.
    Nijveldt, R.J., Nood, E.V., Hoorn, D.E.C.,Boelens P.G., Norren K.V., danLeeuwen, P.A.M. 2001. Flavonoids: A Review of Probable mechanismsofAction and Potential Application. AmJClin Nutr. 74 : 418-425.
    Ningrum, H., Irawan, E., & Lubis, M. R. (2021). Implementasi Metode K-Medoids Clustering Dalam Pengelompokan Data Penyakit Alergi Pada Anak. Jurasik (Jurnal Riset Sistem Informasi Dan Teknik Informatika), 6(1), 130.
    Nugraha, A., & Anwar, D. (2015). Manfaat Daun Ketepeng Cina ( Cassia alata L . ) sebagai Antifungi pada Tinea Pedis Benefits Ketepeng Cina ( Cassia alata L .) as an Antifungal on Tinea Pedis.
    Nugroho, R. A. (2018). Mengenal Mencit Sebagai Hewan Laboratorium. In Mulawarman University Press (Vol. 4, Issue 1).
    Panggabean, D. (2020). Karya Tulis Ilmiah Gambaran C- Reactive Protein ( Crp ) Pada Perokok Aktif Rika Ritami Sipahutar Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Tahun 2020.
    Prasetyo, Y. S. dwi. (2022). Efek pemberian ekstrak daun ketepeng (Cassia alata L) terhadap kadar CRP (C-Reactive Protein) pada mencit (Mus musculus alergi yang di induksi dengan ovalbumin.
    Sayuti, N. A. (2015). Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.). Jurnal Kefarmasian Indonesia, 5(2), 74–82.
    Sembiring, B. D. (2021). C-Reaktive Protein. Majalah Ilmiah METHODA, 11(1), 35–39.
    Shin, H. S., See, H. J., Jung, S. Y., Choi, D. W., Kwon, D. A., Bae, M. J., Sung, K. S., & Shon, D. H. (2015). Turmeric (Curcuma longa) attenuates food allergy symptoms by regulating type 1/type 2 helper T cells (Th1/Th2) balance in a mouse model of food allergy. Journal of Ethnopharmacology, 175, 21–29.
    Sholeha, T. U., Ramadhian, M. R., Warganegara, E., Mayasari, D., & Putri, D. R. (2018). Perbandingan efektivitas terbinafin dengan ekstrak daun ketepeng cina ( Cassia alata . l ) terhadap pertumbuhan jamur ( Malassezia furfur ) sebagai etiologi pityriasis versicolor. Journal Agromedicine Unila, 5(2), 567–573.
    Utama, I. M. G. D. L. (2016). Uji Diagnostik C-Reactive Protein, Leukosit, Nilai Total Neutrofil dan Suhu Anak Deman dengan Penyebab yang Tidak Diketahui. Sari Pediatri, 13(6), 412.
    Widyasari, N. (2017). Hubungan Karakteristik Responden Dengan Risiko Diabetes Melitus Dan Dislipidemia Kelurahan Tanah Kalikedinding. Jurnal Unair, 5(1), 131–141.
    Yusrita, E.?; N. (2021). Gambaran C-Reactive Protein (CRP) pada lansia dengan kadar asam urat tinggi di sekaladi hilir kecamatan tanah putih kabupaten rokan hilir. Jurnal sains dan Teknologi Laboratorium Medik.