PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI BPM MELI R. PALEMBANG TAHUN 2018
DOI:
https://doi.org/10.52047/jkp.v9i17.26Keywords:
Pijat Oksitosin, Produksi ASIAbstract
Dalam fisiologi laktasi, prolaktin merupakan suatu hormon yang disekresi oleh grandula pituitari. Hormon ini memiliki peranan penting untuk memproduksi ASI. Permasalahan tidak lancarnya proses keluarnya ASI yang menjadi salah satu penyebab seseorang tidak dapat menyusui bayinya sehingga proses menyusui terganggu/terhambat. Selain itu, cara lain untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI yaitu dengan melakukan pijat oksitosin. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum di BPM Meli Rosita Palembang tahun 2018. Jenis penelitian pre-eksperimen dengan rancangan penelitian one group pre test and post test design. Dalam penelitian ini menetapkan 3 orang informan yang terdiri dari 2 orang informan ibu nifas dan 1 orang informan kunci yaitu bidan. Berdasarkan analisis univariat diketahui distribusi frekuensi produksi ASI ibu sebelum dilakukan pijat oksitosin sebagian besar pada kategori kurang sebanyak 9 responden (60%), sedangkan distribusi frekuensi produksi ASI ibu setelah dilakukan pijat oksitosin sebagian besar pada kategori baik sebanyak 13 responden (86,7%). Ada pengaruh yang signifikan pijat oksitosin terhadap produksi ASI ibu post partum di BPM Meli Rosita Palembang Tahun 2018 dengan nilai p value = 0,004 < 0,05. Saran Agar Petugas kesehatan khususnya Bidan selalu mempromosikan manfaat ASI dengan cara memberikan pelatihan atau mengajarkan kepada keluarga ibu postpartum teknik melakukan pijat oksitosin yang sangat banyak manfaatnya untuk mendukung program pemerintah tentang pemberian ASI ekslusif.
Downloads
References
Delima. 2016. Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Peningkatan Produksi ASIIbu Menyusui Di Puskesmas Plus Mandiangin. Jurnal Ipteks Terapan. Research of Applied Science and Education V9.i4 (282-293)
Dinkes Kota Palembang. 2016. Cakupan pemberian ASI pada bayi di Kota Palembang tahun 2015
Kemenkes. 2014. Pusat data dan informasi kementrian kesehatan RI. Situasi dan Analisis ASI Eksklusif. http://www.kemenkes.go.id, diakses 15 Januari 2018
Kemenkes. 2016. Profil Kesehatan Republik Indonesia. http://www.kemenkes.go.id, diakses 20 Januari 2018
Latifah, Juhar. 2015. Perbandingan Breast Care Dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Normal. Jurnal DK Vol.3/No.1/Maret/2015
Mickey. 2016. Pijat oksitosin untuk produksi ASI.http://nitaanitakartika32. blogspot.co.id, diakses 20 Februari 2018
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metode penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Saleha, Sitti. 2013. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika
Suryani, Emy. 2013. Pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI ibu post partum di BPM Wilayah Kabupaten Klaten. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 2, Nomor 2, Nopember 2013, hlm.41-155
Ulfa, Raden Roro Maria. 2013. Efektivitas Pemberian Teknik Marmet Terhadap Pengeluaran Asi Pada Ibu Menyusui 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember. Jurnal Universitas Jember.
Widiyanti. 2015. Perbedaan Antara Dilakukan Piijatan Oksitosin Dan Tidak Dilakukan Pijatan Oksitosin Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Ambarawa. Jurnal AKBID Ngudi Waluyo Ungaran
Wijayanti, Lilis. 2014. Pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta. Jurnal Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Wulandari. 2014. Pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran kolostrum pada ibu post partum di rumah sakit umum daerah Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Kesehatan, Volume V, Nomor 2,Oktober 2014, hlm 173-178