FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BPM FAUZIAH HATTA PALEMBANG TAHUN 2018
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstrak
Menurut World Health Organitation (WHO) tahun 2016 masih menunjukkan rata-rata angka pemberian ASI eksklusif didunia baru berkisar38%. Di Indonesia meskipun sejumlah besar perempuan(96%) menyusui anak mereka dalam kehidupan mereka, hanya 42% dari bayi yang berusia dibawah 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. Pada saat anak-anak mendekati ulang tahunnya kedua, hanya 55% yang masih memberikan ASI (Pudiastuti, 2012). Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian pada ibu dengan Pemberian ASI eksklusif di BPM Fauziah Hatta Palembang tahun 2018 didapatkan 56 orang responden, yang melakukan pemberian ASI Ekslusif sebanyak 16 orang, dan yang tidak memberikan ASI Ekslusif sebanyak 40 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif Di Bidan Praktik Mandiri Fauziah Hatta Palembang Tahun 2018. Dengan menggunakan desain penelitian survey analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi 6 bulan di Bidan Praktik Mandiri Fauziah Hatta sebanyak 56 responden. Hasil penelitian didapatkan dari 16 ibu yang memberikan ASI Eksklusif yang berpengetahuan baik sebanyak 8 responden (53,3%) dan pengetahuan yang kurang sebanyak 8 responden (19,5%), dan dari 40 responden yang tidak memberikan ASI Eksklusif yang berpengetahuan baik sebanyak 7 responden (46,7%) dan pengetahuan kurang sebanyak 33 responden (80,5%). Responden pemberian ASI Eksklusif, umur ibu yang tidak beresiko sebanyak responden (47,6%) dan umur yang beresiko sebanyak 6 responden (17,1%). Responden pemberian ASI Eksklusif, pendidikan tinggi sebanyak 6 responden (50%) dan pendidikan rendah sebanyak 10 responden (22,7%).
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Referensi
-
Abdullah, G,I. Determinan pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja di Kementerian Kesehatan RI tahun 2012. Tesis. Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ; 2012.
Arikunto, Suharismi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Kemenkes. Ibu Bekerja Bukan Alasan Menghentikan Pemberian ASI Eksklusif ; 2011. (dikutip 21 Januari 2014). Tersedia dari http://www.depkes.go.id/ index.php?vw=2&id=1662.
Pramita, Ecka. 2017. Pekan ASI Sedunia 2017 : Mari dukung Keberhasilan Ibu Menyusui. Diterbitkan tanggal 01/08/2017. http://majalahkartini.co.id/keluarga-karier/anak/pekan-asi-sedunia-2017-mari-dukung-keberhasilan-ibu-menyusui/
Nuraini Tuti, Madarina Julia & Djaswwadi Dasuki. Sampel susu formula dan praktik pemberiaan Air susu ibu eksklusif. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol 7 Nomor 12 Juli 2013.. Fakultas kedokteran universitas Gadjah Mada : 2013
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2012. Pemberian ASI dan makanan tambahan. 2012 (dikutip 20 Maret 2014). Tersedia pada http://www.bkkbn.go.id/.../SDKI%202012/Laporan%20Pendahuluan%20SDK
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia NO.33. Pemberian ASI Eksklusif ; 2012
Maryunani, Ani. Inisiasi Menyusu Dini, ASI Eksklusif dan Manajemen Laktasi. Jakarta : TIM ; 2012
Mochtar, Rustam. 2006. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC
Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta : EGC
Risani Ria. Keajaiban Air Susu Ibu. Jakarta : Dunia sehat. 2012
Roesli Utami. Panduang konseling menyusui. Sentral laktasi Indonesia. Jakarta: Pustaka Bunda. 2012 Sukarni, Icesmi dkk. 2010. Kehamilan, Persalinan dan Nifas. Yogyakarta : Nuha Medika
Novianti, Ratih. Menyusui itu indah ; cara dahsyat memberikan ASI untuk bayi sehat dan cerdas. Yogyakarta : Octopus ; 2009.
Widuri, Hesti. Cara Mengelolah ASI Eksklusif pada Ibu Bekerja. Yogyakarta : Gosyen Publishing ; 2013
Varney, Helen. Buku Ajar Asuhan kebidanan. Alih bahasa, Laily Mahmuda & Gita Trisetyati. Jakarta : EGC ; 2007