DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE) DI RSUPN DR. CIPTO MANGUNKUSUMO
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstrak
Penyakit Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah gangguan autoimun kronis yang dapat mengakibatkan peradangan dan kerusakan pada kulit, sendi, jaringan serta sistem organ tubuh yang di dapat diakibatkan oleh multifactor. WHO mencatat jumlah penderita lupus di dunia hingga saat ini mencapai lima juta orang, dan setiap tahunnnya ditemukan lebih dari 100 ribu kasus baru. Tingginya angka kematian akibat lupus perlu mendapat perhatian khusus karena sekitar 550 jiwa meninggal akibat lupus pada 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kualitas hidup pasien Systemic Lupus Erythematosus (SLE) di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dan uji analisa bivariat menggunakan uji analitik Chi Square. Hasil penelitian dari 64 responden menunjukkan hubungan dukungan keluarga memiliki hubungan yang signifikan terhadap kualitas hidup pasien Systemic Lupus Erythematosus (SLE), dengan p-value 0,027. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien SLE.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Referensi
-
Ditjen P2PTM. (2017). Lupus Eritematosus Sistemik (LES). Dipetik Desember 23, 2019, dari Ditjen P2PTM Kemenkes: http://www.p2ptm.kemkes.go.id/kegiat an-p2ptm/subdit-penyakit-paru-kronik- dan-gangguan-imunologi/klasifikasi- penyakit-les
Alwi, I., Salim, S., Hidayat, R., Kurniawan, J.,& Tahapary, D. L. (2015). Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam Panduan Praktik Klinis. Jakarta: Interna Publishing.
Amin, M. A., & Juniati, D. (2017). Klasifikasi Kelompok Umur Manusia Berdasarkan Analisis Dimensi Fraktal Box Counting Dari Citra Wajah Dengan Deteksi Tepi Canny. Jurnal Ilmiah Matematika.
Anindito, B., Hidayat, R., Koesnoe, S., & Dewiasty, E. (2016). Validity And Reliability Of Lupus Quality Of Life Questionnaire In Patients With Systemic Lupus Erythematosus In Indonesia. Indonesian Journal of Rheumatology.
Ardiani, H., Lismayanti, L., & Rosnawaty, R. (2014). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Lansia di Kellurahan Mugarsari Kecamatan Tamansari Kota. Jurnal umtas.
Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Aulia. (2017). LES (Lupus Eritematosus Sistemik). Diambil kembali dari
Barnado, A., Wheless, L., Meyer, A., Gilkeson, G., & Kamen, D. (2011). Quality of life in patients with systemic lupus erythematosus (SLE) compared with related controls within a unique African American population. Sagepub.
Billington D, d. (2010). The New Zealand World Health Organization Quality of Life (QoL). Journal of the New Zealand Medical Association., Vol.123.
Black, J., & Hawks, J. (2014). Buku Keperawatan Medikal Bedah : Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan . edisi 8 buku 3. Elsevier Inc.
Brailovski, E., Vinet, E., Pineau, C. A., Lee, J., Lukusa, L., Kalache, F., et al. (2019). Marital status and age of systemic lupus erythematous diagnosis: the potential for differences related to sex and gender. NCBI.
Desmisagli, A. E. (2012). Dukungan Sosial Keluarga dan Spirit Menjadi Sehat Penderita Lupus Eritematosus Sistemik.
Ditjen P2P. (2018). Hari Lupus Sedunia 2018 Memahami Program Deteksi Dini Penyakit LES. Dipetik Januari 02, 2020, dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P): http://p2p.kemkes.go.id/hari-lupus- sedunia-2018-memahami-program- deteksi-dini-penyakit-lupus- eritematosus-sistemik-les/Donsu, J. D. (2019). Metodologi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Esfandiari, F., Rusmini, H., & Santoso, N. R. (2018). Hubungan Penerimaan diri dengan Kualitas Hidup pada Pasien LES di Komunitas Odapus Provinsi Lampung (KOL) tahun 2018. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan.
Ferrans, C., Zerwic, J., Wilbur, J., & Larson, J. (2005). Conceptual Model of Health Relatd Quality of Life. Journal of Nursing Scholarship.\
Friedman, M. (2013). Buku ajar keperawatan keluarga: riset, teori, praktik. Jakarta: ECG.
Gordon, C. e. (2013). The Substantial burden of systemic lupus erythematosus on the productivity and careers of patients: a European patient-driven online survey. Rheumatology Oxford Journal.
Hamid, D. (2013). Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta.
Hidayat, A. (2012). Menghitung Besar Sampel Penelitian. Dipetik Februari 29, 2020, dari Stastikian: https://www.statistikian.com/2012/08/ menghitung-besar-sampel- penelitian.html
Holloway, L., Humphrey , L., Pilling, C., Kitchen, H., Højbjerre , L., Strandberg, et al. (2014). Patient-reported outcome measures for systemic lupus erythematosus clinical trials: a review of content validity, face validity and psychometric performance. Health and Qual Life Outcomes.
Hosseini, N., Bonakdar, Z. S., Gholamrezaei, A., & Mirbagher, L. (2014). Linguistic Validation of the LupusQoL for the Assessment of Quality of Life in Iranian Patients with Systemic Lupus Erythematosus. International Journal of Rheumatology.
Indotang, F. E. (2015). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Mekanisme Koping Pasien Pada Pasien Ca Mammae . Jurnal kesehatan.
IRA. (2011). Diagnosis dan pengelolaan Lupus. Jakarta: Perhimpunan Reumatologi Indonesia.
Jannah, M. (2018). Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Stres Penderita Systemic Lupus Erythematosus di Yayasan Kupu Parahita Indonesia yang Berobat di RSSA Malang. Brawijaya Knowledge Garden (BKG)
Jolly, M., Pickard, A., & et,al. (2009). Lupus- specific health outcome measure for US. Ann Rheum Dis.
Kemenkes. (2018). hari lupus sedunia. Diambil kembali dari p2ptm kemenkes: http://p2p.kemkes.go.id/hari-lupus- sedunia-2018-memahami-program- deteksi-dini-penyakit-lupus- eritematosus-sistemik-les/
Kemenkes RI. (2017). Infodatin : Situasi Lupus di Indonesia.
Kemenkes RI. (2018). Faktor risiko Lupus Eritematosus Sistemik (LES) – Bagian 2. Diambil kembali dari Direktorat Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit: http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infogr aphic-p2ptm/penyakit-gangguan- imunologi/page/2/faktor-risiko-lupus- eritematosus-sistemik-les-bagian-2
Kumalasari, I., & Andhyantoro, I. (2012).Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Lewis, S., Dirksen, S. R., Heitkemper, M. M.,& Bucher, L. (2014). Medical-surgical nursing : assessment and management of clinical problems ninth edition.Canada: Mosby Elsevier.
Lisnevskaia, L., Murphy, G., & Isenberg, D. (2014). Systemic Lupus Erythematosus. The Lancet.
Lupus Foundation of America. (2013, July 12). Medications used to treat lupus. Diambil kembali dari Lupus Foundation of America: https://www.lupus.org/resources/medic ations-used-to-treat-lupus
Lupus Foundation of America. (2013). Medications Used to Treat Lupus. Dipetik Januari 1, 2020, dari Lupus Foundation of America: https://www.lupus.org/resources/medic ations-used-to-treat-lupus
Lupus Foundation of America. (2016).Understanding Lupus : What is lupus. Dipetik Desember 10, 2019, dari Lupus Foundation of America: https://www.lupus.org/resources/what- is-lupus Marianti. (2017). Lupus. Dipetik Januari 20, 2020, dari Alodokter: https://www.alodokter.com/lupus/