HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BPM CHOIRUL MALA, SKM, SST, M.Kes PALEMBANG TAHUN 2017
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstrak
Pengetahuan ibu postpartum tentang manfaat kolostrum sangatlah penting. Kolostrum sebagai gizi terbaik bagi bayi karena komposisi zat-zat gizi didalamnya secara optimal mampu menjamin pertumbuhan tubuh bayi. Hasil survei awal ditemukan sebagian besar ibu postpartum tidak memberikan kolostrumnya (Lilis,2015). Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan pengetahuan ibu postpartum tentang pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di BPS Choirul Mala Palembang Tahun 2017. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara non-random sampling yaitu secara accidental sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum yang melahirkan di BPM Choirul Mala Palembang tahun 2017. Hasil penelitian pengetahuan ibu postpartum menunjukkan dari 35 ibu postpartum sebanyak 19 ibu postpartum (54,3%) dengan pengetahuan baik lebih banyak dibandingkan 16 ibu postpartum (45,7%) dengan pengetahuan kurang baik. Sedangkan dalam pemberian kolostrum menunjukkan dari 35 ibu postpartum sebanyak 21 ibu postpartum (60,0%) memberikan kolostrum pada bayinya lebih banyak dibandingkan 14 ibu postpartum (40,0%) yang tidak memberikan kolostrum pada bayinya. Dari hasil chi square terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan ibu postpartum dalam pemberian kolostrum di BPM CH Mala dengan nilai p value = 0,032 dan OR = 6,250. Diharapkan agar petugas kesehatan dapat meningkatkan standar pelayanan kesehatan perawatan terutama kepada pasien postpartum, serta membantu dan memberikan pengetahuan yang baik bagi ibu yang baru melahirkan agar dapat memberika kolostrum pada bayinya.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Referensi
- Ambarwati, Eny Ratna. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.
- Astutik, Reni Yuli. 2014. Payudara dan Laktasi. Jakarta: Salemba Medika.
- Eni, R. 2011. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui dengan Pemberian ASI Pertama (Kolostrum) di Rumah Bersalin An-nissa Surakarta. KTI. STIKES Kusuma Husada Surakarta.
- Estiwidani, D. 2011. Pengaruh Konseling Proses Menyusui Kepada Suami Terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Kabupaten Gunungkidul. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
- Februhartanty, J. 2009. ASI dari Ayah Untuk Ibu dan Bayi. Jakarta: Semesta Media
- Maritalia, Dewi. 2012. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
- Manuaba, Ida. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. Jakarta: TIM.
- Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
- Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
- Pudjiadji, S. 2005. Ilmu Gizi Klinis Pada Anak. Jakarta : FKUI
- Profil Kesehatan Kota Palembang. 2011. Riset Kesehatan Dasar (RisKesDes) Tahun 2010. Laporan Riset Kesehatan Dasar 2011. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
- Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan III (Nifas). Jakarta: Trans Info Media.
- Rumiyati, Eni. 2011. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui Dengan Pemberian ASI Pertama (Kolostrum) di Rumah bersalin An-nisa. Surakarta: Jurnal KesMaDasKa, Vol 2 No.2, Juli 2011 (30-34)
- Roesli. 2008. Inisiasi Menyusui Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda.
- Saleha, Sitti. 2009. Asuhan Kebidanan III (Nifas). Jakarta: Salemba Medika.
- Sari, L. Dwi Nurindah. 2015. Hubungan Pengetahuan Ibu Postpartum Tentang Manfaat Kolostrum Dengan Pemberian Kolostrum Pada bayi baru Lahir di BPS. Aida Hartatik Amd,Keb. Lamongan: Vol 7, No. 2, Desember 2015.
- Sugiyono, 2012. Metode Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
- Sulistyawati, Ari. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Penerbit Andi
- Soetjiningsih. 1997. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. EGC. Jakarta
- Wiji, Rizki Natia. 2013. “ASI dan Panduan Ibu Menyusui”. Yogyakarta: Nuha Medika.
- World Health Organization (WHO). 2010. WHO, UNICEF, UNFA, The World Bank. Colostrum. Geneva: Health Organization