Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Penurunan Nyeri Pasien Post Operasi Bedah
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstrak
Latar belakang: Pembedahan merupakan suatu tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka dan menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Angka kejadian pembedahan dari tahun 2015 sampai 2016 mencapai angka 1,35 juta jiwa. Terdapat penatalaksanaan farmakologis dan juga penatalaksanaan nonfarmakologis untuk nyeri. Penatalaksanaan nyeri nonfarmakologis diantaranya adalah distraksi dan teknik relaksasi. Tujuan: untuk mengetahuui pengaruh mobilisasi dini terhadap penurunan nyeri pasien post operasi bedah mayor. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah studi literatur/studi kepustakaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan dan diterbitkan dalam jurnal online nasional. Jurnal penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi kemudian dikumpulkan dan dibuat ringkasan jurnal meliputi nama peneliti, tahun terbit jurnal, tujuan penelitian, negara penelitian, dan ringkasan hasil atau temuan. Hasil: Ada pengaruh mobilisasi dini terhadap penurunan nyeri pasien post operasi bedah mayor. Saran: diharapkan petugas kesehatan memberikan informasi dan dapat mengajarkan teknik mobilisasi dini kepada pihak keluarga pasien post operasi agar keluarga dapat membantu pasien melakukan mobilisasi dini.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Referensi
-
Berkanis, A. T. (2020). Pengaruh Mobilisasi Dini terhadap Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi di RSUD S.k. Lerik Kupang Tahun 2018. CHMK Applied Scientific Journal, 3(1), 6–13.
2. Ditya, W., Zahari, A., & Afriwardi, A. (2016). Hubungan Mobilisasi Dini dengan Proses Penyembuhan Luka pada Pasien Pasca Laparatomi di Bangsal Bedah Pria dan Wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(3). https://doi.org/10.25077/jka.v5i3.608
3. Karyati, S., Hanafi, M., & Astuti, D. (2018). Efektivitas Mobilisasi Dini terhadap Penurunan Skala Nyeri Post Operasi Sectio Cesarea di RSUD Kudus. Proceeding of The URECOL, 866–872.
4. Kemenkes, K. (2017). Prevalansi Tindakan Pembedahan di Indonesia.
5. Metasari, D., & Sianipar, B. K. (2018). Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Nyeri Post Operasi Sectio Cessarea Di Rumah Sakit Bengkulu. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(1), 8–13. https://doi.org/10.37012/jik.v10i1.7
6. Pristahayuningtyas, R. C. Y. (2016). Pengaruh Mobilisasi Dini terhadap Perubahan Tingkat Nyeri Klien Post Operasi Apendektomi di Rumah Sakit Baladhika Husada Kabupaten Jember. 7.
7. Rustianawati, Y., Karyati, S., & Himawan, R. (2013). Efektivitas Ambulasi Dini Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Laparatomi Di Rsud Kudus. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 4(2), Article 2. https://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/jikk/article/view/203
8. Sjamsuhidajat, R.?; (2019). Buku ajar Ilmu bedah Sjamsuhidajat-De Jong: Sistem organ dan tindak bedahnya (1) (Jakarta). EGC. //digilib/index.php?p=show_detail&id=28260&keywords=
9. Smeltzer, S. c. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal—Bedah. https://pustakaaceh.perpusnas.go.id/detail-opac?id=40103
10. Subandi, E. (2017). Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Melati Rsud Gunung Jati Kota Cirebon Tahun 2017 | Syntax Literate?; Jurnal Ilmiah Indonesia. https://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/111
11. Susanti, D. C., Suryani, S., & Rahmawati, R. (2020). Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Fraktur Femur Di Ruang Kenanga Rsud Sunan Kalijaga Demak. The Shine Cahaya Dunia D-Iii KeperawataN, 5(1), Article 1. http://ejournal.annurpurwodadi.ac.id/index.php/TSCD3Kep/article/view/204
12. Wulandari, A. (2018). Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. 18.