PENATALAKSANAAN BACK MASSAGE DI PANTI TRESNA WERDHA TERATAI KM.5 PALEMBANG TAHUN 2020

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

admin
Evi Royani

Abstrak

Menurut World Health Organisation (WHO) (2016) 335 juta penduduk di dunia yang mengalami Rematik. Nyeri pada penderita rematik terjadi sebagai akibat spasme otot atau tekanan pada saraf di daerah sendi yang terganggu dan pertumbuhan tulang yang berlebihan sehingga merangsang akar saraf sewaktu keluar dari tulang vertebra.  Back Massage adalah salah satu tehnik memberikan tindakan masase pada punggung dengan usapan secara perlahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penatalaksanaan back massage di Panti Tresna Werdha Teratai KM.5 Palembang Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 3 orang yaitu 2 orang lansia yang tinggal di Panti Tresna Werdha Teratai KM.5 Palembang dan 1 orang perawat yang bertugas dan berpengalaman minimal 5 tahun di Panti Tresna Werdha Teratai KM.5 Palembang. Pengambil sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling.  Hasil penelitian didapatkan selama ini penghuni panti sering mengeluh nyeri sendiri terutama pada kaki dan punggung. Saran diharapkan dapat menjadi masukan dalam melakukan pengobatan secara non farmakologi untuk mengatasi masalah nyeri rematik seperti dengan melakukan back massage yang sesuai dengan standar operasional prosedur.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Referensi

  1. Achjar, Komang Ayu. 2016. Terapi musik dan masase punggung terhadap intensitas nyeri sendi lansia.
  2. Andarmoyo. 2013. Perilaku Dengan Kejadian Penyakit Rematik Pada Usia 40-60tahun Behavior With Rheumatic Disease Occurrence Of Age 40-60
  3. Arikunto. 2006. Konsep dan penerapan metodologi penelitian keperawatan. Jakarta.
  4. Azwar. 2006. Definisi Lanjut Usia. http://www.duniasehat.com,diakses 20 Januari 2018
  5. Bawarodi. 2017. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kekambuhan Penyakit Rematik Di Wilayah Puskesmas Beo Kabupaten Talaud
  6. Effendi. 2009. Batasan umur lansia. http:www.lanjutusia.com, diakses 25 Januari 2018
  7. Hembing, Wijayakusuma. 2015. Atasi asam urat dan rematik. Jakarta : Puspa Swara.
  8. Hutapea. 2005. Lanjut usia. http://www.gerontik004.com, diakses 20 Januari 2018
  9. Khomsan, Ali. 2017. Terapi jus untuk rematik dan asam urat.
  10. Kristanto. 2017. Pengaruh Terapi Back Massage Terhadap Intensitas Nyeri Reumatik Pada Lansia Di Wilayah Puskemas Pembantu Karang Asem
  11. Kusyati, E. 2006. Ketrampilan dan Prosedur Laboratorium.Jakarta: EGC
  12. Langow. 2018. A to Z Penyakit Rematik Autoimun. Jakarta : Kompas Gramedia
  13. Lusiana. 2015. Prosedur Keperawatan. Yogyakarta : TIM
  14. Maliya. 2015. Effektifitas Senam Rematik Terhadap Kemampuan Berjalan Dengan Nyeri Sendi Untuk Mencapai Hidup Yang Sehat Dan Sejahtera Pada Lanjut Usia
  15. Maryam, Siti. 2008. Mengenal usia lanjut dan perawatannya. Jakarta : Salemba Medika
  16. Notoatmojo. 2012. Metodelogi penelitian. Jakarta : Salemba Medika.
  17. Nugroho, Wahyudi. 2008. Keperawatan Gerontik & Geriatrik. Edisi ke 3. Jakarta EGC
  18. Panti Tresna Werdha Teratai Palembang. 2019. Jumlah penderita rematik
  19. Pupung. 2009. Pengaruh Teknik Imaginasi Terbimbing Untuk Menurunkan Intensitas Nyeri Pada Pasien Arthitis Rhemathoid (Studi Kasus Panti Werdha Surabayatimur
  20. Saryono. 2011. Metodologi penelitian kebidanan DIII, DIV, S1 dan S2. Yogyakarta : Nuha Medika
  21. Siahaan. 2017. Efektivitas Pijat Punggung Terhadap Intensitas Nyeri Rematik Sedang Pada Wanita Lanjut Usia Di Desa Karyawangi Kabupaten Bandung Barat
  22. Siahaan. 2017. Efektivitas Pijat Punggung Terhadap Intensitas Nyeri Rematik Sedang Pada Wanita Lanjut Usia Di Desa Karyawangi Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Skolastik Keperawatan Vol. 3, No.1 Januari - Juni 2017
  23. Sidik. 2018. Pengalaman Lansia Dalam Mengatasi Nyeri Arthritis Rheumatoid Di Panti Sosial Tresna Werdha Sumatera Selatan Tahun 2017
  24. Trihartini, Mira. 2016. Stimulasi Kutaneus Slow-Stroke Back Massage Menurunkan Intensitas Nyeri Osteoartritis Pada Lansia. Jurnal Ners Vol. 5 No. 1 April 2010: 87–92
  25. Wahyudi. 2000. Definisi lansia menurut UU No.4 tahun 1945.
  26. Wiyoto. 2011. Gambaran Aktivitas Fisik Lansia Dalam Mengurangi Nyeri Berulang Akibat Rematik Di Desa Balongan Wilayah Kerja Puskesmas Balongan Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu Tahun 2016
  27. Yudiyanta. 2015. Assessment Nyeri. Jurnal CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015