PERBEDAAN POSISI PERSALINAN SETENGAH DUDUK DENGAN POSISI JONGKOK TERHADAP LAMANYA KALA II DI BPM ERNIWATY BABAT SUPAT

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

admin
Untari Anggeni

Abstrak

Menurut World Health Organization (WHO), seorang tenaga kesehatan hendaknya membiarkan ibu bersalin dan melahirkan dalam posisi yang dipilihnya yang terdiri dari posisi berjongkok, posisi duduk dan semi duduk, posisi berlutut dan posisi berjongkok atau berdiri serta berbaring miring (lateral). Namun tidak dengan posisi telentang dan litotomi .Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan posisi persalinan setengah duduk dan posisi jongkok terhadap lamanya kala II di BPM Erniwaty Babat Supat Tahun 2018. Desain penelitian ini menggunakan analitik comparative. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan anak pertama atau lebih dengan kala II persalinan normal di BPM Erniwaty Babat Supat tahun 2018 dan sampel penelitian ini terdiri dari 10 orang untuk kelompok eksperimen (posisi jongkok) dan 10 orang untuk kelompok kontrol (posisi setengah duduk). Hasil yang diperoleh distribusi frekuensi ibu bersalin pada posisi persalinan setengah duduk dengan waktu lama kala II yang normal sebanyak 10 orang (100%) dan distribusi frekuensi ibu bersalin pada posisi persalinan jongkok dengan waktu lama kala II yang normal sebanyak 10 orang (100%) serta ada perbedaan posisi persalinan setengah duduk dan posisi jongkok terhadap lamanya kala II (p value = 0,001 > 0,05).

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Referensi

    Arikunto, Subarsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu pendekatan Prakttik (Edisi Revisi VI). Jakarta : Rineka Cipta

    Asrina, Siswoyo Putri Shinta, Sulistyorini Dewie, Syamrotul Muflihah Ima, Nirmala Sari Dian. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Persalinan.Yogyakarta:Graha ilmu

    Asri Dwi H, Clervo Cristine P (2012 ). Asuhan Persalinan Normal. Yogyakarta : Nuha Medika

    Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. (2016). Cakupan Pelayanan Persalinan dan Nifas.

    Dinkes. (2016). Profil Dinkes Kota Palembang (online),(http://www.dinkeskota.com, diakses pada tanggal 22 Oktober 2015)

    Hasnerita. (2012). Posisi-Posisi Dalam Persalinan, at http://Posisi-Dalam-Persalinan. pdf.AdobeReader, diakses Maret 2014.

    Hastono, Sutanto Priyo. (2007). Analisis Data Kesehatan. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

    Hidayat, A Aziz Alimul. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.

    Hidayat Asri, Sujiyatini ( 2010 ). Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta : Nuha Medika

    JNPK-KR,2008. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: Jaringan Nasional Pelatihan Klinik

    Kemenkes RI, 2017. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI

    Marmi. (2012). Intranatal Care Asuhan Kebidanan Pada Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

    Nurasia, Ai, dkk. 2012. Asuhan Persalinan Normal Bagi Bidan. Bandung: Retika Aditama

    Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

    Notoatmodjo (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

    Praworhardjo, Sarwono. (2008). Ilmu Kebidanan. Jakarta: BP-SP.

    Rohani, dkk. (2011). Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan. Jakarta : Salemba Medika.

    Saifuddin, Abdul Bari. (2009). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Pustaka Sarwono Prawirohadjo.

    Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta

    Sulistyawati, Ari. (2010). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta: Salemba Medika

    Wiknjosastro, Gulardi H. (2008). Asuhan Persalinan Normal Asuhan Esensial. Jakarta : JNPK-KR Depkes RI