PENGALAMAN PENDERITA HIPERTENSI DALAM MENURUNKAN NYERI KEPALA DENGAN TERAPI NON FARMAKOLOGI DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG TAHUN 2017

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

admin
R.A. Fadila
Noviliya Hawati

Abstrak

Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi telah membunuh 9,4 juta warga dunia setiap tahunnya. Nyeri kepala atau sakit kepala merupakan gejala penting dari berbagai kelainan tubuh organik maupun fugsional. Latihan nafas dalam merupakan suatu bentuk terapi nonfarmakologi, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan napas dalam. Tujuan penelitian  untuk mengetahui informasi mendalam mengenai pengalaman penderita hipertensi dalam menurunkan nyeri kepala dengan terapi non farmakologi dan farmakologi di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan dapat penelitian berjumlah 4 orang yaitu 3 orang pasien hipertensi selaku informan utama dan 1 orang perawat selaku informan kunci. Dalam pengumpulan data, peneliti  menggunakan  indeph interview atau wawancara mendalam. Hasil penelitian dari hasil wawancara peneliti kepada ketiga informan diketahui bahwa ketiga informan sering merasakan nyeri pada bagian kepala saat tekanan darahnya naik dan nyeri kepala yang dirasakan informan seperti di tusuk-tusuk dan ketiga informan merasa sangat kesakitan. Ketiga informan pernah melakukan teknik relaksasi nafas dalam dan setelah melakukan teknik relaksasi napas tersebut ketiga informan merasakan nyeri kepalanya berkurang. Saran penelitian diharapkan penelitian ini dapat menjadi alternatif pengobatan non farmaklologi bagi penderita hipertensi di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang dalam menurunkan nyeri kepala.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Referensi

    Candra. 2014. Data penderita hipertensi di dunia.http://www.kompas.com, diakses 15 Februari 2017

    Hadi. 2000. Metode penelitian. Jakarta

    Hairunisa. 2014. Tujuan terapi antihipertensi.http://www.suaramerdeka.com, diakses 20 Februari 2017

    Haryono. 2014. Definisi nyeri kepala.http://www.haryano.wordpress.com, diakses 23 Februari 2017

    Mulyadi. 2016.Efektifitas Relaksasi Napas Dalam Pada Pasien Hipertensi Dengan Gejala Nyeri Kepala Di Puskesmas Baki Sukoharjo.

    Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta

    Novian. 2013. Komplikasi hipertens.http://www.novian.wordpress.com, diakses 15 Februari 2017

    Pedro. 2014. Definisi nyeri.http://www.medicastro.com, diakses 24 Februari 2017

    Prayitno. 2011. Pengukuran nyeri.http://www.prayitno.blogspot.com, diakses 24 Februari 2017

    Priyantini. 2013. Kepatuhan diet rendah garam.http://www.priyantini.blogspot.com, diakses 15 Februari 2017

    Putra, Ervan Kusuma. 2015. Pengaruh latihan nafas dalam terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Kecamatan Karas Kabupaten Magetan.

    Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang.2017. Jumlah penderita hipertensi. Palembang.

    Relawati. 2014. Dier rendah garam bagi penderita hipertensi. http://www.infokesehatan.com, diakses 20 Februari 2017

    Smeltzer, Suzanne C. dan Bare, Brenda G. 2002. Buku Ajar Keperawatan MedikalBedah Brunner dan Suddarth(Ed.8, Vol. 1,2), Alih bahasa oleh AgungWaluyo...(dkk). Jakarta : EGC.

    Sridiyanti. 2014. Sistem kardiovaskuler.http://www.sridiyanti.wordpress.com, diakses 15 Februari 2017

    Sulistyarini. 2013. Terapi relaksasi untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kualitas hidup penderita hipertensi.(Jurnal).

    Susilo, Yekti dan Ari Wulandari. 2014. Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta : PT Andi

    Zamhir. 2014. Data penderita hipertensi di Indonesia.http://www.detikhealth.com, diakses 15 Februari 2017