PERBEDAAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA BAYI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN ASI PARSIAL DI PUSKESMAS KALIDONI PALEMBANG
Main Article Content
Abstract
Air Susu Ibu (ASI) merupakan cairan biologis kompleks yang mengandung semua nutrient yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak. Terkadang masih banyak ibu yang memberi tambahan susu formula pada bayinya yang cukup bulan dan sehat karena merasa ASInya belum keluar atau kurang. Tujuan penelitian ini adalah diketahui ada perbedaan kenaikan berat badan pada bayi dengan pemberianASI Eksklusif dan ASI Parsial di Puskesmas Kalidoni Palembang tahun 2018. Desain penelitian ini menggunakan study comparative.Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan di Puskesmas Kalidoni Palembang pada bulan April tahun 2018 dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Hasil penelitian didapatkan rata-rata pertambahan berat badan bayi yang diberi ASI Ekslusif adalah 4260 gram, sedangkan rata-rata pertambahan berat badan bayi yang diberi ASI Parsial adalah 4580. Hasil uji statistik didapatkan adaperbedaan kenaikan berat badan pada bayi dengan pemberian ASI eksklusif dan ASI parsial di Puskesmas Kalidoni Palembang tahun 2018 dengan nilai p value 0,000 < α (0,05). Saran diharapkan agar tenaga kesehatan khususnya bidan di Puskesmas Kalidoni Palembang lebih meningkatkan informasi terkait tentang maanfaat dan pentingnya pemberian ASI eksklusif untuk kenaikan berat badan bayi yang optimal.
Downloads
Article Details
References
Candraswari, Risky. 2016. Berapa panjang dan berat normal bayi usia 0-12 bulan. http://www.hellosehat.com, diakses 27 Januari 2018
Dahlan, Sopiyudin. 2012. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat.Jakarta : Sagung Seto.
Damayanti, Dini Fitri. 2014. Tumbuh kembang bayi 0-6 bulan menurut status ASI di Puskesmas Telaga Biru Pontianak. Jurnal vokasi kesehatan volume 1 Nomor 3 Mei 2015.
Dinkes Kota Palembang. 2017. Cakupan pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Palembang.
Irianto, Koes. 2014.Gizi seimbang dalam kesehatan reproduksi.Bandung : Alfabeta
Irsal, Fitra Sikrita. 2017. A to Z ASI dan Menyusui.Jakarta : Pustaka Bunda
Kemenkes. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 155/ Menkes/ Per/ 1/ 2010 tentang penggunaan kartu menuju sehat (KMS) bagi balita. Jakarta
Kemenkes. 2016. Profil Kesehatan Indonesia.http://www.kemenkes.go.id, diakses 25 Januari 2018
Marnoto, Budining Wirasatari. 2013. Pemberian susu formula pada bayi baru lahir.http://www.idai.or.id, diakses 25 Januari 2018
Munir, Miftahul. 2013. Pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap berat badan bayi umur 4-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Plumpang Kabupaten Tuban.
Norma, Asti. 2015. Perbedaan kenaikan berat badan pada bayi yang mendapat ASI Eksklusif dengan ASI parsial di Puskesmas Jetis Kota. Jurnal JNKI Vol.3 No.2 Tahun 2015.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metode penelitian kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta.
Prasetyowati, Yuni. 2015.Studi Komparasi Kenaikan Berat Badan Pada Bayi (0-6 Bulan) Yang Diberi Asi Eksklusif Dengan Bayi Yang Diberi Susu Formula. Vol.1,No.1, Desember 2015
Puskesmas Kalidoni Palembang. 2017. Jumlah bayi baru lahir dan bayi yang mengalami kenaikan berat badan dari tahun 2015-2017. Palembang
Saleha, Siti. 2009. Asuhan kebidanan pada masa nifas. Jakarta : Salemba Medika
Sulistyoningsih, Hariyani. 2012. Gizi untuk kesehatan ibu dan anak. Yogyakarta : Graha Ilmu
Utami, Wiwik. 2015.Studi Komparasi Kenaikan Berat Badan Pada Bayi (0-6 Bulan) Yang Diberi Asi Eksklusif Dengan Bayi Yang Diberi Susu Formula. Vol.1,No.1, Desember 2015
Walyani, Elisabeth Siwi. 2015. Perawatan Kehamilan dan Menyusui Anak Pertama Agar Bayi Lahir dan Tumbuh Sehat. Yogyakarta : Pustaka Bar Press.
Yenie, Helmi. 2015. Studi komparatif pemberian ASI Eksklusif dan pemberian PASI terhadap pertambahan berat dan panjang badan pada bayi umur 6 bulan.