HUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU BERSALIN DI RB CITRA PALEMBANG TAHUN 2018
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstrak
Ketidaksiapan menghadapi proses persalinan akan menimbulkan rasa takut dan cemas pada ibu. Kecemasan yang dialami oleh ibu bersalin semakin lama akan semakin meningkat seiring dengan semakin seringnya kontraksi muncul sehingga keadaan ini akan membuat ibu semakin tidak kooperatif. Kehadiran suami atau pasangan sangat dianjurkan untuk mendampingi ibu selama persalinan karena pendekatan langsung dapat mendorong komunikasi diantara keduanya sehingga dapat mengatasi semua kekhawatiran. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pendampingan suami terhadap tingkat kecemasan ibu bersalin di Rumah Bersalin Citra Palembang Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel berjumlah 28 responden diambil dengan teknik Accidental Sampling. Dari hasil uji Chi-Square diperoleh p value (0,030) < (0,05) yang artinya ada hubungan yang bermakna antara pendampingan suami pada ibu bersalin dengan tingkat kecemasan ibu bersalin. Pendampingan suami berhubungan dengan tingkat kecemasan ibu saat bersalin sehingga diharapkan persalinan dengan pendampingan suami menjadi lancar dan terjadinya komplikasi akibat cemas dapat diminimalkan.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Referensi
-
Agustinus.,2011. Anxiety Disorder. ?Accessed 27April 2018?. http://www.pikirdong.ac.id.
Asrinah. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Persalinan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Depkes RI. 2008. Catatan tentang Perkembangan dalam Praktek Kebidanan. Jakarta : Depkes RI.
Diane and Fraser. 2009. Buku Ajar Bidan Myles. Jakarta: EGC.
Indrayani, Djami. 2013. Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta : TIM.
Lailia dan Nisa, 2014. Pendampingan Suami Terhadap Kelancaran Proses Persalinan di BPM Arifin S. Jurnal penelitian UNUSA FKK Prodi DIII Kebidanan, Surabaya
Maitrayani. 2013. Gambaran Kecemasan Ibu Primigravida Dalam Menghadapi Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Karang Tahun 2013.
Mukhoirotin, Khusniyah. 2010. Pengaruh Pendampingan Suami Terhadap Kecemasan Ibu Pada Proses Persalinan Kala I (Fase Laten- Fase Aktif). website : www.journal.unipdu.ac.id diakses pada tanggal 20 Mei 2018.
Mochtar, R. 2007. Sinopsis Obstetri, Obstetri Fisiologi dan Obstetri Patologi. Jakarta : EGC.
Musbikin, I. 2006. Persiapan Menghadapi Persalinan. Jakarta : Mitra Pustaka.
Nelisa, 2013. Hubungan Pendampingan Suami Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Pada Fase Aktif Kala I Proses Persalinan Normal Di Ruang Bersalin RSUD Kendal. Jurnal Keperawatan Maternitas PPNI Volume 2 No 1 Mei 2014. ISSN 2338-2066
Primasnia, Pevi. 2012. Hubungan Pendampingan Suami Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Dalam Menghadapi Proses Persalinan Kala I Di Rumah Bersalin Wilayah Kota Ungaran. Jurnal Penelitian Mahasiwa Prodi SI Keperawatan STIKES Telogorejo. Semarang
Rohma, Nikmatur. 2010. Pendidikan Prenatal Upaya Promosi Kesehatan Bagi Ibu Hamil. Jakarta : Gramata Publishing.
Saifudin, AB. 2009. Ilmu Bedah kebidanan. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka.
Simkin, Ancheta. 2005. Buku SakuPersalinan.Jakarta: EGC
Sodiqoh, Eva Raisa. 2014. Perbedaan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan Antara Primigravida Dan Multigravida. Jurnal Berkala Epidemiologi, Volume 2 Nomor1, Januari2014, hlm.141-150. FK.Universitas Airlangga. Surabaya
Sumarah, dkk. 2008. Perawatan Ibu Bersalin. Yogyakarta : Fitramaya.