FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI SUNTIK DI BPM LISMARINI PALEMBANG
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstrak
Indonesia merupakan sebuah negara berkembang dengan perkiraan penduduk pertengahan pada 2013 sebesar 248,8 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,48%. Sehingga untuk menekan jumlah penduduk tersebut maka digalakkan program keluarga berencana (KB).. Kontrasepsi hormonal merupakan jenis kontrasepsi yang paling disukai oleh para peserta keluarga berencana (KB) terutama KB suntik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi suntik di BPM Lismarini Palembang. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua akseptor KB hormonal di BPM Lismarini Palembang tahun 2017. Sampel penelitian menggunakan tehnik simpel random sampling sehingga didapatkan sampel berjumlah 212 responden. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini adalah uji chi – square. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara umur dengan pemilihan kontrasepsi suntik dengan ? value 0,003, tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pemilihan kontrasepsi suntik dengan ? value 0.189 dan tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan pemilihan kontrasepsi suntik dengan ? value 0,886di BPM Lismarini Palembang pada tahun 2017. Di harapkan pada peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian untuk mengetahui dan melanjutkan penelitian dengan variabel lain agar hasil penelitian yang didapat menjadi lebih akurat lagi.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Referensi
-
BPS Prov. Sumatera Selatan. Jumlah Peserta KB Aktif Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi Sumatera Selatan 2015. https://sumsel.bps.go.id/dynamictable/2016/10/31/202/jumlah-peserta-kb-aktif-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-sumatera-selatan-2015.html. diakses tanggal 23 Mei 2018.
Budiman dan Riyanto, A. 2013. Kapita Selekta Kuesioner. Salemba Medika; Jakarta.
Darmawati, 2012. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Wanita Usia Subur Memilih Kontrasepsi Suntik. Idea Nursing Journal Vol. II. No.3: Idea Nursing Journal Publisher; Fakultas Keperawatan – Universitas Syiah Kuala.
Grestasari, Luluk Erdika. 2014. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Pengetahuan Dan Usia Ibu PUS Dengan Pemilihan Jenis Kontrasepsi Di Desa Jetak Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen. Naskah Publikasi Universitas Muhammadiyah Fakultas Ilmu Kesehatan. Surakarta.
Huda, Andari Nurul dkk. 2016. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Jombang Kota Tangerang Selatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 hal 461 – 469.http://ejournal-sl.undip.ac.id/index.php./jkm
Irmawati. 2012. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Pada Akseptor KB Di Puskesmas Samata Kel. Romang Polong Kec.Sombo Opu Kabupaten Gowa 2012. Makassar; Universitas Islam Negeri Alauddin Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan.
Kurniawan, dkk.2017. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016.Kemenkes RI; Jakarta.
Nurmila, Nina. 2011. Tafsir Edisi 36 : Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan. Rahima (Pusat Pendidikan dan Informasi Islam dan Hak – Hak Perempuan.). http://rahima.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=827:tafsir-alquran-keluarga-berencana-dan-pemberdayaan perempuan&catid=35:tafsirtafsiralquran&Itemid=306 diakses pada tanggal 22 Mei 2018.
Saifuddin, Abdul Bari. 2012. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; Jakarta.
Septianingrum, dkk. 2017. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingginya Akseptor KB Suntik 3 Bulan. Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 5, No.1, April 2018 hal. 15–19.