HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KB TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB HORMONAL DI PMB SORAYA TAHUN 2022
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstrak
Kontrasepsi hormonal merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling eefektif dan reversible untuk mencegah terjadinya konsepsi. Metode kontrasepsi hormonal dibagi menjadi 3 yaitu: metode kontrasepsi pil, metode kontrasepsi suntik, metode kontrasepsi implant. Kontrasepsi hormonal memiliki efek samping yaitu gangguan haid depresi, keputihan, jerawat, dan salah satunya adalah perubahan berat badan,(Rahayu dan Wijanarko, 2017). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama penggunaan KB terhadap perubahan berat badan pada akseptor KB hormonal. Ruang lingkup penelitian ini adalah kesehatan reproduksi dan Keluarga Berencana (KB). Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 93 orang. Hasil yang diperoleh dari analisis bivariat uji statistik chi-square menunjukkan bahwa nilai p = 0,895 > a 0,05. Kesimpulan tidak ada hubungan antara lama penggunaan KB terhadap perubahan berat badan di BPM Soraya Palembang Tahun 2022. Saran Diharapkan petugas Kesehatan/ bidan dapat memberikan konseling bahwa perubahan berat badan tidak hanya disebabkan oleh lama penggunaan dan jenis kontrasepsi tetapi bisa jadi disebabkan oleh faktor lain seperti pola makan yang berlebihan,kurangnya aktivitas, pengaturan tidur yang buruk dan tingkat stress yang berlebihan.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Referensi
-
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara
Dahlan, M. S. 2013. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medik
BKKBN. 2011. Batasan dan Pengertian MDK. Jakarta: BKKBN diunduh pada tanggal 15 januari 2017, dari http://aplikasi.bkkbn.go.id/mdk/BatasanMDK.aspx
Dhendup, T., dan Tshering, P. 2012. Cervical Cancer Knowledge And Screening Behaviors Among Female University Graduates Of Year 2012 Attending National Graduate Orientation Program, Bhutan. Dhendup and Tshering BMC Women's Health
Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular. 2013. Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara & Kanker Leher Rahim. Jakarta: Kemenkes RI Direktorat Jenderal PP&PL. Diunduh pada tanggal 31 Januari 2017, dari http://www.pptm.depkes.go.id/cms/frontend/ebook/pedoman_teknis_ca_payu dara_dan_ca_cervix.pdf
Notoatmodjo, S. 2014. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
------------. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
_______. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Oktavyany, S., Yusriana, C., dan Ratnaningsih, D. 2015. Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Kanker Serviks dengan Sikap Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Pada PUS Di Puskesmas Semanu Gunungkidul. Jurnal Permata Indonesia (57 – 67) Volume 6, Nomor 2, November 2015. Diunduh pada tanggal 7 Mei 2017,
Prawirohardjo, S. 2019. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
-------------. 2006. Onkologi Ginekologi: Buku Acuan Nasional. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Rasjidi, I. 2010. Epidemiologi Kanker Pada Wanita. Jakarta: Sagung Seto
------. 2009. Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker pada Wanita. Jakarta: Sagung Seto
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2013. Diunduh pada tanggal 10 Desember 2017
Riwidikdo, H. 2013. Statistik Kesehatan dan Aplikasi SPPS Dalam Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rohima Press
Sastroasmoro, S. 2011. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta:
Sagung Seto Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sukaca, S. 2009. Cara Cesdas Menghadapi Kanker Serviks. Yogyakarta: Genius Printika
Wijaya. 2010. Pembunuh Ganas Itu Bernama Kanker Serviks. Yogyakarta: Niaga Swadaya