PENGARUH PEMBERIAN THERAPI TOMAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PASIEN DENGAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KERINJING
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstrak
Hipertensi telah mengakibatkan kematian sekitar 8 juta setiap tahun, 1,5 juta kematian terjadi di Asia Tenggara yang sepertiga populasinya menderita hipertensi.Tujuan: diketahui adanya pengaruh pemberian 150 gr tomat terhadap nilai tekanan darah penderita hipertensi. Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen yaitu pendekatan pre and post test tanpa kelompok kontrol. Populasi: sampel dipilih secara porpusive sampling sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Penelitian dilakukan kepada 17 responden. Kriteria Kasus adalah semua tersangka pasien dengan hipertensi tidak dan atau sedang mengkonsumsi obat hipertensi. Instrumen penelitian: Alat dan bahan: tomat, blender, timbangan, sphygmomanometer (tensimeter). Memilih tomat merah yang segar, timbang tomat seberat 150 gr, kemudian dimasukan kedalam blander, diberikan dengan dosis 2 kali dalam satu hari. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji paired t-test. Hasil: rata-rata tekanan darah sistole sebelum diberikan tomat adalah 174,24 mmHg dengan angka terendah 140 mmHg dan tertinggi 259 mmHg, sedangkan rata-rata tekanan darah sistol sesudah dilakukan intervensi adalah 158,06 dengan angka terendah 121 mmHg dan tertinggi 256 mmHg. Rata-rata tekanan darah diastole sebelum dilakukan intervensi adalah 98,82 dengan angka terendah 73 mmHg dan tertinggi 146 mmHg, sedangkan rata-rata tekanan darah diastole sesudah dilakukan intervensi adalah 92,18 dengan nilai terendah 62 mmHg dan tertinggi 136 mmHg. Kesimpulan: nilai yang signifikan antara tekanan darah sistole sebelum dan sesudah therapi pemberian tomat pada pasien hipertensi dengan nilai p value = 0,001 dan adanya pengaruh signifikan pada tekanan darah diastol sebelum dan sesudah pemberian tomat pada penderita hipertensi dengan nilai p value = 0,042. Saran:di anjurkan untuk asupan natrium hendaknya dibatasi < 100 mmol (2 gr) / hari setara dg 5gr.
Kata kunci: TherapiTomat, pre test, post test, hipertensi, tekanan darah
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Referensi
-
Agoes, A. (2007). Kandungan tomat. Diakses pada 5 oktober 2011
http://www.google.co.id/kandungan+tomat+untuk+menurunkan+tekanan
+darah.
Apriyanti, M. (2013). Meracik Sendiri Obat & Menu Sehat Bagi Penderita Darah
Tinggi.Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Gunawan, Lany. (2005). Hipertensi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Handayani, H., Kusmiyati dan Sumatywati, N.M. (2013). Pengaruh Pemberian
Terapi Tomat (Lycopersicum Grandifolium) Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi di PSTW
“Puspakarma” Mataram. Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah
Tinggi Kesehatan. Mataram. Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unra. Jurnal Biologi Tropis. Vol.13 No.
1 Januari 2013. ISSN: 1411-9587.
Herbie, T. (2015). Kitab Tanaman Berkhasiat Obat. Yogyakarta: OCTOPUS
Publishing House.
Kemenkes RI. (2013). Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Hipertensi.
Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular Subdit Pengendalian
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. Edisi revisi 2013.
Kurniasari, L., & Arofiati, F. (2012). Pengaruh Pemberian Jus Tomat Terhadap
Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Panti Sosial Tresna
Werdha Unit Abiyoso Yogyakarta. Program Studi Ilmu Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta.
Lingga, Lanny. (2012). Bebas Hipertensi tanpa Obat. Penyelaras: Yunita Indah
Cetakan 1.Jakarta : Agromedia Pustaka.
Muhammad Ramdani , Uti Rusdian Hidayat, Fauzan Alfikrie. (2020). Efek
Pemberian 150 gram Tomat (Solanum Lycopersium) Terhadap Tekanan
Darah Penderita Hipertensi. STIKes Yarsi Pontianak, Indonesia. Borneo
Nursing Journal (BNJ) https://akperyarsismd.e-journal.id/BNJ Vol. 2 No.
1.
Raharjo, P. (2010). Pengaruh Pemberian Jus Tomat Terhadap Perubahan
Tekanan Darah Sistolik Dan Diastolik Pada Penderita Hipertensi di
Desa Wonorejo Kecamatan Lawang Malang Tahun 2007. UPT Pelatihan
Kesehatan Masyarakat Murnajati Lawang. Jurnal Keperawatan, ISSN:
2086-3071. Juli 2010: 138 – 143.
Riskesdas. (2007). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Departemen
Kesehatan RI. Desember.
Suprayitno, E., & Damayanti, C.N. (2020). Modul Selfcare (Perawatan Diri)
Penderita Hipertensi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Wiraraja.
Sustrany, L., dkk. (2005). Hipertensi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
WHO. (2011). Hipertension Fach Sheet. Depatemant Of Sustainable
Development and Healthy Environment. September.