FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ASEPTOR METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG RAJA KABUPATEN OGAN ILIR

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Jeni Malista
Siti Aisyah Hamid
Syarifah Ismed
Meriska Riski

Abstrak

Keluarga Berencana (KB) adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga. Peningkatan jumlah penduduk merupakan masalah besar di negara-negara berkembang di dunia, salah satunya Indonesia yang merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk terbesar ke empat setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Metode MKJP diharapkan dapat mengatur laju pertumbuhan penduduk. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif menggunakan metode survey analitik yaitu survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi dengan pendekatan "Cross Sectional" dimana variabel-variabel independen (pengetahuan, dukungan suami, sikap ibu, paritas, peran petugas kesehatan) dan variabel dependen Akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Populasi dalam penelitian ini adalah aseptor KB aktif  di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Raja januari sampai juli Tahun 2021 berjumlah 1809 orang, teknik sampel Stratified Random . hasil penelitian ada hubungan pengetahuan, dukungan suami, sikap ibu, paritas, peran petugas kesehatan dengan Akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Saran diharapkan petugas kesehatan diharapkan dapat selalu memberikan konseling tentang kontrasepsi.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Referensi

    Arikunto S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta.
    Astuty R. (2019). Perbedaan Adaptasi Psikologis Ibu Nifas Primipara Dan Multipara Pada Fase Taking In Di RS Dewi Sartika Kota Kendari. Skripsi. Politeknik Kesehatan Kediri.
    Camelia R. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Nifas Dalam Mengkonsumsi Kapsul Vitamin A. Jurnal ‘Aisyiyah Medika.Vol. 3.No. 1.pp 52-62.
    Cahyanto BA, Roosita K. (2013). Kaitan asupan vitamin A dengan produksi Air Susu Ibu (ASI) pada ibu nifas.Jurnal Gizi Dan Pangan. Vol. 8. No. 2,pp 83–88.

    Depkes RI, Direktorat Jendral Bina Gizi Masyarakat. (2011). Apa dan Mengapa dengan Vitamin A: Panduan Praktis untuk Praktisi Kesehatan. Kemenkes: Jakarta.

    Dewi NU. (2018). Hubungan Antara Personal Hygiene Dengan penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Praktik Mandiri Bidan KN, AMD.Keb Kota Denpasar. Skripsi. Poltekes Denpasar.

    Dewi VK, Hakimi M, Suhadi A. (2010). Hubungan Peran Bidan Di Desa Dengan Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas di Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan.Berita Kedokteran Masyarakat.Vol. 26.No. 2,pp 63-70.